Monday, March 12, 2018

Ninae Little Fun


                              Ninae Little Fun
                           ( Ninae sedikit Asyik)


Sinopsis

Ninae berfikir bahwa semua nya begitu membosankan ulah nya begitu jahil dan tidak bisa diam mencari cari sesuatu  dengan ulah nya yang membuat orang disekeliling nya merasa senang, suatu ketika Ninae yang berjalan jalan di belakang rumah bertemu dengan seekor kelinci kecil ia menghampiri nya tetapi ia merasa aneh karna kelinci kecil itu ternyata bisa berbicara pada nya ia merasa terkejut Ninae pun mengikuti kelinci tersebut semakin masuk kedalam hutan semakin dalam Ninae masuk dia pun tersesat di dalam hutan dan ketika ia melihat kelinci tersebut telah menghilang akankah Ninae dapat kembali ke rumah nya..


The Begin

Ninae berfikir bahwa semua nya begitu membosankan ulah nya begitu jahil dan tidak bisa diam mencari cari sesuatu  dengan ulah nya yang membuat orang disekeliling nya merasa senang,
Ninae bermain di belakang rumah
Ibu Ninae memanggilnya
Ibu: Ninae Ninae Ninaeeeeee......
Ninae: iya bu
Ibu: ini tolong kamu antaranya ke pak Jaka ini adalah bingkisan kue untuk nya.
Ninae: baik bu siap...
Dengan hormat Ninae pamit
Nianee keluar dengan menutup pintu berjalan keluar rumah ketika di perjalanan menuju pasar Ninae melihat ke taman bermain disana terlihat anak anak yang bermain

Tuesday, March 6, 2018

Friend of the Sky ( Animasi Move)


              Friend of the Sky
( Sahabat Langit)

Friend of the Sky ( Animasi Move)
Sahabat Langit

Kisah dua orang sahabat yakni Cantika dan Bisma yang pergi ke dimensi ruang waktu ke dunia penyihir hal hal menakjubkan terjadi didalam nya kehidupan dan Magic saling berdampingan


Tokoh Cerita:
Cantik: anak usia 14tahun pintar cantik
Bisma: anak usia 14tahun cerdik
Nee Baba: penuntun Penyihir
Broto: Makhluk jahat
Novita: putri penyihir
Rizki: Teman cantika dan bisma
Pak rudi: Guru cantika dan bisma


The Begin
Kisah dua orang sahabat yakni Cantika dan Bisma yang pergi ke dimensi ruang waktu ke dunia penyihir hal hal menakjubkan terjadi didalam nya kehidupan dan Magic saling berdampingan
Suara kucing mengeong, seorang berlari dengan menggunakan seragam sekolah dia adalah cantika langkah nya terhenti saat melihat seekor kucing mengeong di bawah tiang listrik menghampirinya dia lalu membuka kaleng ikan dan memberikan nya. kucing itu sangat lucu.
Cantika: kucing lucu tapi aku tak bisa membawa mu pulang makan ya (mengelus) 
Dari belakang terlihat seorag anak muncul dia adalah Bisma teman sekolah nya bisma berlari menghampiri cantika yang sedang duduk.
Bisma: cantika yuk brangkat.
Cantika: Mari
Mereka brangkat ke sekolah bersama.

Int. Sekolah
Sekolah cantika dan bisma berdampingan dengan sekolah menengah Atas sekolah yang lebih tinggi dari sekolah menengah pertama. jam sekolah telah selesai tetapi biasa nya mereka tidak langsung pulang kerumah cantika dan Bisma berjalan di koridor Sekolah  cantika melihat ke arah utara yang tepat di sebelah sekolah nya yakni sekolah menengah Atas ia berjalan masuk ke sekolah tersebut ia berjalan jalan
Sound FX
Tetapi ia di kagetkan dengan sesuatu di belakang nya.
Bisma: cantika ( menepuk pundak)
Cantika: sfutttttt....
 Bisma: sedang apa
Cantika berjalan berjalan pelan pelan dia tertarik dengan sebuah ruangan yang ada di sekolah tersebut cantika mengintip dari celah pintu terlihat pakrudi sedang mengotak atik sebuah mesin pak rudi berjalan keluar
Camera FX
Mereka berdua segera bersembunyi di belakang pintu pakrudi dengan sarung tangan membawa kotak berjalan keluar.
Bisma: apa yang kamu lakukan
Cantika: ayo ikut aku.
Cantika berjalan masuk keruangan tersebut dan bisma berjalan mengikuti nya dari belakang cantika melihat sebuah pintu dengan ruangan dan disamping nya mesin bisma bersandar pada mesin tersebut dan tidak sengaja tangan nya mendorong tongsis mesin sehingga membuat jarum jam di atas pintu ruangan itu pun berputar dengan sangat cepat.
Bisma: oh. (clik) 
Bisma berjalan menghampiri cantika yang membuka pintu ruangan tersebut perlahan ia buka cahaya keluar ia membuka pintu itu angin keluar menyibak rambut nya dua bocah tersebut takjub karna melihat  langit yang biru dengan awan di ruangan tersebut.

Bisma&cantika: wahhhhhhhhhhhhhhhhh.........
Bisma mencoba melihat dengan memasukkan kepala nya ke dalam ia melihat disamping nya terlihat rerumputan hijau ternyata pintu itu berada di tanah yang berumput hijau dimas pun masuk kedalam pintu dan keluar cantika mengikuti nya masuk ke pintu tersebut dan mereka semakin takjub pula dengan semua nya mereka melihat seorang yang menunggangi sapu  terbang.

Bisma: wahhhhhhhhhhhhhhhhh....
Angin berhembus
menurut cantika apa ini dunia hayalan atau kah ini nyata mereka berada di dunia Magic
Dari atas teman cantika dan bisma yakni Rizki turun dari sapu terbang memanggil mereka
Cantika: sapu terbang dan tongkat sakti.
Rizki: lalu yang di tangan kalian
Melihat ke tangan mereka dengan aneh nya mereka memegang sebuah tongkat.
Bisma: ini (kaget) 
Cantika Menyenggol tangan Bisma dengan tersenyum
Cantika: oh iya.
Rizki: lalu sudahlah ayuk. (terbang menggunakan sapu)
Bisma: tapi kita tidak punya.
Rizki: gunakan tongkat mu fikiran mengenai sapu terbang.
Cantika mengayunkan tongkat nya dengan ajaib nya sapu itu muncul bisma pun mengikuti nya mereka pun menggunakan sapu terbang awal nya mereka merasa aneh tapi dengan kencang nya sapu itu melayang di udara.

Bisma: aaaaaaaaaaaaaa.
Angin melaju di atas awan seperti burung yang terbang bahkan cantika dapat melihat burung terbang di atas awan dengan dekat mereka melihat sekolah mereka berubah menjadi sekolah Magic mereka turun dan berjalan mengikuti Rizki masuk kedalam kelas mereka melihat pak rudi lah yang menjadi guru nya tetapi mereka bersikap biasa saja.
Pak rudi: sekarang buka buku halaman 10
Semua murid mengayuh tongkat membuka buku halaman 10
Pak rudi: Rizki maju.


Sunday, March 4, 2018

My Boyfriend is Celebrity.


            My Boyfriend is Celebrity.


sinopsis
Di negara sakura ada seorang celebrity yang namanya udah dikenal di berbagai situs media hingga mendunia masuk blliboard AMA lagu nya di putar di belahan penjuru.  dia adalah cowok tertampan di dunia menurut nya uang masalah kecil paparazi sedang memotret nya turun dari mobil berjalan di red carpet.
Di negara lain indonesia seorang perempuan merasa heran dengan teman nya yang begitu menyukai celebrity dari negri sakura atau bisa dikata Jpop menurut nya dia hanya lelaki yang biasa hingga ia mengambil Handphone yang di pinjam teman nya dan berkomentar di instagram milik artis negri sakura itu ia menuliskan kata
"I Hate You" sontak comentar itu pun menjadi gempar hingga tranding di situs pencarian online
Karna celebrity asal negri sakura menjaga emaij nya. ia mengatakann pada paparazi di convernsi press bahwa yang berkomentar itu adalah kekasih nya kami sedang bertengkar karna aku tidak mengekspost nya ke media. Dengan stetment itu pagi hari nya di depan rumah perempuan indonesia itu membeludak paparazi dari berbagai macam dunia. drama itu pun dimulai hingga menjadi pacar contrak. di bumbuhi cerita adegan lucu comedi romantic yang menghibur. disaat mereka mengisi acara datting liburan menggunakan kapal pesiar hingga mereka harus berkomunikasi menggunakan translate dan mengejek menggunakan bahasa inggris marah menggunakan bahasa negara mereka sendiri. hingga membuat mereka tak mengerti satu sama lain. Apakah mereka akan bersatu di antara perbedaan kedua negara dan bahasa.

Tokoh:
Saila; peran utama  jutek cantik pemarah baik ( pemain film asal Indonesia)
Ken; pasangan protagonis pemarah populer ganteng.
Atasy; tokoh pembantu pendiam ganteng baik anak seorang Miliuner japan.
Ai; tokoh pembantu pupuler lucu
Anata; tokoh pembantu populer keren baik raper.
Anastasya; tokoh pembantu Teman saila cantik baik ( kruw/penulis asal Indonesia teman saila)

Genre: Comedy Romantic.

 Coming soon. ........
Scrip writer by SailarRohmah.



Lest Start

Di negara sakura ada seorang celebrity yang namanya udah dikenal di berbagai situs media hingga mendunia masuk blliboard AMA dia adalah ken. cowok tertampan di dunia menurut nya uang masalah kecil paparazi sedang memotret nya turun dari mobil berjalan di red carpet.

Di negara lain indonesia berada Di Coffe shop terlihat dua wanita berbincang dia adalah saila dan teman nya Anastasya

Saila: " bentar ya gue ke toilet dulu"
Anastasya: " oh iya" sibuk main hp ia pun melihat ke meja

Anastsya: " kebiasaan hp di tinggal tas nya di bawa, Saila aku pinjam hp nya ya, iya pinjam aja gak papa(menirukan suara saila)hahahah ni hp gak ada isi nya dasar gak pernah pacaran ( lihat IG baca) ken Artis jpop masuk blliboard dan jadi treanding ihh ganteng banget ini Ai juga mereka kan satu menegement  "
Tiba tiba saila mengambil hp dari Anastsya (terkejut)

Saila: "sedang apa! Oh Jpop lagi
Aku merasa heran kenapa kamu begitu menyukai celebrity dari negri sakura Jpop (saila menulis di colom comentar istagram ) I Hate You "

Anastsya: "hey kenapa kamu menulis itu"

Saila: "ey, sudah ini hp saya so I have right you know"

Anastasya: "but"

Saila: " and I don't care makan " (duduk)

Anastsya: "you angry "

Saila: "No"

sontak comentar itu pun menjadi gempar hingga tranding di situs pencarian online
Beberapa fans menghujat comentar itu
Seorang fans bercomentar @angrainy" walau saya orang indonesia tapi saya diajarkan tatakrama dengan tidak menjats orang "
@Alexander" who is hate and why you he celebrity populer word all love he "
 dan paparazi pun membeludak
 ‎menegemet pun memutus kan untuk menjaga emeij ken
Hataro(A&R menegement bam): " aku ingin kamu mengatakan pada wartawan "
Ken pun keluar para wartawan telah berkumpul di depan kantor menegement

Wartawan: " ken bagaimana tanggapan kamu mengenei comentaritu "

Wartawan: "apakah ini hanya sensasi untuk mendompleng album baru yang akan rilis di Amerika"

ia mengkonfirmasi mengenai isue yang beredar

Ken: " baiklah saya akan mengatakan bahwa yang berkomentar itu adalah kekasih saya kami sedang bertengkar karna aku tidak mengekspost nya ke media trimakasih " kembali ke dalam banyak fans yang merasa broken heart karna penggemar nya itu telah punya kekasih.

Dengan stetment itu pagi hari nya di depan rumah perempuan indonesia itu membeludak paparazi dari berbagai macam dunia.
Saila pun melihat dari atas rumah dari gerbang paparazi menumpuk
Hp saila berbunyi.

Anastasya: "saila apa kamu sudah melihat kabar di internet mengenai kekasih ken "

Saila: " aku tidak mengerti maksud semua ini tapi aku melihat di depan rumah banyak sekali wartawan "

Anastasya: " ok dont worry, kamu siap siap koper aku akan menjemputmu kita akan ke bandara"

Saila:" bandara! Why hallo hallo"
Saila pun membuka internet membaca

Saila: "what?"

 mobil hitam memasuki rumah anastasya masuk kemobil dengan kerumunan wartawan
Sesampainya di airport mereka terburu buru masuk
Saila:" kemana kita"
Anastasya: "sudah ayo cepat kita ketinggalan pesawat "
Pesawat meluncur sesampai nya di jepang bertemu menejer menegement bam.
Hataro: "you saila"

Saila: " yes me"

Hataro: " I will you not speak conversi press ?"
Saila: " why?"
Hataro:" you can go"

Di luar paparazi telah bersiap
Ken telah berada di meja

Saila: "kenapa.semua ini terjadi padaku" suara berbisik
Anastasya: " sudah aku katakan sebelum nya, kamu pun kenah tuah nya sudah sana uhh gantengnya dia"

Anastsya berjalan dan duduk
Ken memulai bicara
Dengan memegang pundak saila
Ken: " he come " (tersenyum)
Saila:" who you, "
Ken:" you angry beab? You know me your boy friend"
Ken berbicara pada wartawan dengan menggunakan bahasa jepang yang sama sekali tak di mengerti oleh nya Saila hanya terdiam
Selesai conversi pres
Saila berada di ruang make up datang ken bersama translate bahasa saila berdiri.
Ken:" you hate me "
Saila:" yes  I hate you
Ken: "why"
Saila:" itu karena aku tak tertarik padamu kamu ini perempuan apa lelaki pakai bedak setebel buku novel" translate
Ken:" you can go, not you but he translate"
Saila: " I will he her "
Ken: "Go"
Saila: "no. You stay"
Ken: "Go"
Saila: "stay"
Ken:"Go"
Saila:"stay"
 translated pun merasa bingung dengan mereka
 ‎ken:" I will you go now Me celebrity and you not close the door "
 ‎saila: " open the door "
 ‎ken: " now"
 ‎berjalan mendekat
 ‎ken: " why you hate me  aku bakalan buat kamu menyesal karna kamu telah membenci ku kamu bakalan jatuh mengerti"
 ‎saila: " aku tak mengerti apa yang kau ucapkan, stop dont here I say you stop"
 ‎saila pun membuka pintu dan keluar
 ‎Ai : "kenapa dia (bicara pada translation)"
 ‎translation: "I not know"
 ‎Ai: "oh you angry baby?" (mengejek ken
 ‎Anata: " he broken heart"
 ‎ken: " he not my gril friend"

Malam hari nya di restoran
Ken : " Kita akan makan bersama teman ku satu menegement jadi kamu harus bersikap baik"
Saila: "aku tak mengerti kamu bicara apa I not can understand your subtitles japan,"
Ken:" mereka telah tiba"
Ai: " Hai ken apakah kau membawa penerjemah? "
Ken: " tidak kami mengerti satu sama lain dari hati ke hati "
Anata: dari hati ke hati hahahah"
Saila: " not funny"
Anata: " dia kaku sekali apa dia mengerti bahasa kita "
Ken: " tidak dia hanya makhluk luar angkasa yang datang" ia pun mengambil sushi dengan sumpit
Atasy: " kapan dia akan kembali "
ken: " sampai berita ini selesai dan album ku bisa launcing in As"
Atasy: "mencampakannya? " (meringis)
Ai: " your so bad boy"
Anata: "because international play boy"
Saila pun tersedak
Ken: "your ok"
Saila: "walau aku tak mengerti apa yang kalian katakan tetapi aku  tau bahwa kalian sedang membicarakan ku di depan, excuse me I will go to toilet"
Anata: " why he "
Atasy: "sorry toilet there is are"
Saila: " I know" (kebingungan)
Ai: "oh, ken he so funny gril"
Anata: "hihihihihi"

Di dalam kamar mandi saila berguman
Saila: " oh tuhan why why why me I will go home back, mereka sangat lah menyebalkan"
ia pun menendang nendang westafel   seseorang melihat nya dengan aneh
Saila pun tersenyum malu.
Saila: "oh sorry hai Im ok dont worry" melambai kan tangan mengusap usap westafel.
Wanita yang melihat itu pun keluar
Saila: " apa aku terlihat aneh? Kenapa jadi aneh oh tidak "

Int. Restoran
 Saila kembali berjalan menuju meja dan duduk dengan tersenyum ke ken ken pun tersenyum memaksakan lalu wajah saila berubah menggkerut
Suara handpone atasy berbunyi lagu dream Rapp atasy pun mengambil handpone nya dari meja Anata pun bergaya menirukan suara Rapp, atasy berdiri. Berjalan menjauh mengangkat telvon.
Anata: @#=%*§&&?!! Bla bla bla bla bla
Ai: hei hei ikuti kami hei ikuti kami yo..

Anata: iya ma..
Camera Split
Int. Kantor
Mama tante: bagaimana kondisi mu apa sudah makan?
Atasy: atasy baik baik ma, atasy sedang bersama para member.
Mama: bagaimana ke uangan mama transfer ya ke rekening.
Atasy: tidak ma atasy baik baik saja.
Mama: baik lah jaga kondisi kamu.
Atasy: iya.
Atasi pun melihat handpone dan menutup nya
Atasi kembali duduk ke meja.
Atasy: mari makan.
Anata: mari makan. (Tersenyum)

Pagi harinya
Saila dan ken sedang syuting datting miracle syuting di kapal pesiar sesampai nya di di penginapan .

Saila: Orang itu benar-benar menyebalkan, jika bukan untuk mempertahankan nama baikku sudah ku buang dia ke laut. (Ucap Saila kesal sambil melempar barang bawaannya)
Sementara itu Ken sedari tadi sibuk memperhatikan Saila lewat teropong yang di genggamnya.
Ken : Lihat saja On'nanoko wa suu aku akan memberimu pelajaran, karena sudah berani membuat idola sepertiku menjadi seperti ini! (Sambil terkikik geli)
Anata : Naze kare? Mulai gila?
Atasy : Wakaranai.
Keesokan harinya syuting kembali dilakukan dengan mengambil setting di beberapa tempat Indah di pulau, salah satunya padang bunga yang ada di atas bukit. Trek menuju Padang bunga cukup sulit, karena harus melewati hutan lebat dan jalan menanjak. Tapi itu menjadi nilai lebih untuk proses syuting mereka. Selama syuting berlangsung Ken memperlakukan Saila dengan sangat baik. Namun saat kamera padam, dia mulai menjahili Saila. Mulai dari menjahilinya dengan melempari berbagai macam kelopak bunga, menempelkan ilalang ke hidung Saila hingga membuatnya bersin, bahkan sempat membuat Saila hampir tergelincir jatuh. Sampai akhirnya acara syuting selesai dan mereka kembali melewati trek yang sama untuk kembali ke penginapan, ide jahil lainnya muncul di kepala Ken. Dia berencana untuk meninggalkan Saila yang berada di barisan paling belakang. Tanpa mempedulikan teriakan protes Saila,  Ken pun berjalan lebih cepat.
Saila : Hey! Tunggu aku! I know you hear me! (berteriak)
Ken : Faster! Jangan jadi penghambat di belakang (berjalan cepat sambil menyembunyikan seringai)
Saila : Aish! Lanang taek pancen! (Menggerutu) Wait me, please!
Ken tak peduli, dia masih berjalan cepat tanpa mempedulikan teriakan Saila. Bahkan saat dia sampai di penginapan dan tak menemukan Saila di belakangnya. Ken juga tak peduli akan nasib Saila yang tak kunjung kembali meski matahari sudah tenggelam. Dia masih bisa menikmati makan malamnya dengan tenang dan sesekali sesekali mengobrol dengan Anata dalam bahasa Jepang.
Anata : Hey!  Kemana gadis itu?
Ken : Gadis yang mana?
Anata : You'r Girlfrieand. (Sambil mamainkan tangan seperti tanda kutip)
Ken : Wakaranai.
Anata : Aish! Apa maksudmu tidak tahu? Cepat cari dia sana sebelum ada masalah lain!
Ken : Dont care! Nanti juga dia balik sendiri!
Anata : Kau ini-
Ken : Aku ngak mau bahas dia! Bahas yang lain aja! (Menyelat perkataan Anata)
Anata : Pokoknya aku sudah mengingatkanmu.
Ken hanya menaikkan bahunya tak peduli.
.
Sementara itu di dalam hutan Saila sedang meringkuk sendirian di bawah sebuah pohon. Mulutnya merapal doa agar hantu-hantu pulau ini tak mendekatinya. Kenangan akan trauma masa kecilnya yang pernah ditinggal sendirian di tempat gelap kembali menghantui. Waktu itu dia sangat takut. Dan rasa takut yang sama sekarang kembali lagi. Saat itu dia merasa banyak tangan-tangan jahat yang berusaha mendekatinya, untung waktu itu ada Ibu yang datang dan membawanya keluar dari tempat gelap itu. Kalau sekarang siapa yang akan menolongnya?
Saila : Ibu tolong aku (gemetaran)
Perlahan Saila merasa ada langkah kaki mendekat. Tubuhnya pun semakin menggigil ketakutan. Mulutnya semakin merapal doa yang dia hafal.
Saila : Duhai hantu pergilah menjauh! (Batinnya pilu)
Dan sedetik kemudian sebuah tangan mendarat tepat di pundaknya.
Saila : AAAAAAHHHH!!!
Atasy : tenang-tenang, it's me!
Mengetahui bahwa pemilik tangan itu adalah Atasy Saila pun merasa lega. Tapi tubuhnya tetap gemetaran dan mulutnya tak bisa berkata apa-apa.
Atasy : Why you in here alone? Where Ken? You'r not with him?
Saila : (Tak menjawab)
Atasy : Hay! You okay? Why you not answer?
Saila : (Masih tak menjawab matanya mulai berkaca-kaca)
Atasy : (Mengulurkan tangan) come!  Les't back to the hotel.
Saila menerima uluran tangan Atasy dengan menangis tersedu-sedu. Bibirnya terus merapalkan terima Kasih.
Saila : Thank you! Thank you.
Atasy hanya diam sambil terus menggandeng tangan Saila sampai ke penginapan. Seolah sudah mengerti apa yang baru saja terjadi.
.
Di penginapan
Ken yang tak bisa tidur pergi ke dapur untuk mengambil air, sebelum kembali ke kamarnya dia melihat sekilas kamar Saila yang berada di seberang bangunannya. Entah kenapa dia sedikit khawatir. Dan matanya tak sengaja melihat Saila dan Atasy yang berjalan bergandengan. Lagi-lagi (entah kenapa) dia tak suka. Dia pun berjalan mendekati mereka.
Ken : Bersenang-senang di luar sana? (Bicara dalam bahasa Jepang saat berada di depan Atasy dan Saila)
Atasy & Saila : (Hanya diam)
Ken : Pantas kalian tak ada waktu makan malam, sedang bersenang-senang berdua rupannya.
Atasy : Kenapa itu jadi masalah untukmu? Bukannya kamu yang meninggalkannya di hutan sendirian?
Ken : Hey, apa maksudmu?
Saila yang tak mengerti mereka membicarakan apa pun mengambil insiatif untuk melangkah ke depan. Tepat berdiri di depan Ken. Matanya menatap Ken murka sebelum akhirnya menampar dengan keras pipi Ken.
Saila : I REALY HATE YOU! MORE THAN BEFORE! (Berteriak tepat di depan wajah Ken)
Saila kemudian melangkah cepat menuju kamarnya. Kemudian membanting pintu kamarnya keras. Ken hanya bisa melongo tak percaya
Atasy : Kanojo wa odorokubeki on'nanokodesu ne.
Atasy pun ikut melangkah pergi.
.
Keesokan harinya pada jam setengah 8 pagi di meja makan. Sutradara memberikan intruksi untuk syuting selanjutnya. Saila hanya setengah mendengarkan.
Sutradara : Setelah sarapan, kita akan lanjutkan syuting ke kota terdekat. Ada satu tempat yang terkenal sebagai tempat berkencan sempurna di kota itu. Spot itu akan menjadi set pertama kita. Setelah itu, kita akan berkeliling kota, mencoba hal-hal yang terlihat unik dan menarik di sana. Lalu....
Saila :Berhentilah bicara Pak Sutradara! dan biarkan makanan di belakangmu itu lewat dengan luwesnya. Karena aku tak hanya butuh aroma, tapi wujud nyata makanan yang akan membuat mataku membelalak sempurna. Sekaligus membuat cacing di perutku berhenti berpesta (batin Saila sambil menampilkan wajah kelaparan)
Atasy : (Tersenyum kecil sambil menatap Saila)
Ken : (Mengernyit jijik sambil menatap Saila)
Anata : (Menampilkan wajah seperti Saila)
-
Perjalanan ke kota pun akhirnya di mulai. Selama perjalanan hanya ada pemandangan yang membuat Ken bosan. Karena itu dia lebih suka menopang dagu tanpa berniat memulai obrolan dengan Saila yang ada di sebelah. Perjalanan pun terasa sangat lama karena Anata dan Atasy tak ikut.
Ken : Aku yakin gadis ini pasti ingin ngomong kasar dan ngacungin jari ke aku. Lihat saja tatapan nyalangnya itu.(ucap Ken dalam hati)
Saila : dasar laki-laki kasar, kalau aku nggak punya sopan santun wes tak pisui koen! (Ngumpat dalam hati)
Ken : Oh tuhan kenapa engkau berikan aku nasib sesial ini. ( meratap dalam hati)
.
Sesampainya di kota mereka langsung pergi ke pusat tempat sepasang kekasih biasa berkencan. Ken dan Saila pun memandang jijik puluhan pasangan kekasih itu.
Ken & Saila : Apa-apan pemandangan ini?! (Dalam hati mengejek keji)
Sutradara :
Belum sempat protes Saila dan Ken sudah disuguhkan ice cream. Mau tak mau mereka pun melakukan adegan suap-suapan.
Ken : Buka mulutmu sayang, aaaa... (Nggak ikhlas)
Saila : kamu juga buka mulutmu,  aaaaaa (nggak ikhlas)
Adegan suap-suapan masih terus berlangsung. Setelah selesai mereka langsung mengelap beberapa ice cream yang belepotan di bibir. Dan segera pulang karena syuting selesai lebih dan adegan di kota tak jadi diambil karena tak ada yang menarik. Di tengah perjalanan pulang mereka berhenti di kedai  makan.
Ken : dududu~ (mendengarkan instrumen lagu baru sambil duduk di pojokan)
Tiba tiba Saila menarik headaset Ken.
Ken : Apa maumu?
Saila : Antarkan aku ke toilet.
Ken :  Pergi sendiri sana!
Saila : Aku nggak berani.
Ken : Heh, don't care .
Saila pun menarik tangan ken dan memaksanya ikut ke toilet.
Saila : Kamu nggak punya pilihan lain selain mengantarku Ken. Karena ini bukan permitaan tapi perintah.
Ken : Hei, yang benar saja ? Memang kamu siapa?  Kamu nggak bisa seenaknya Kasih perintah ke aku.
Saila : Heh don't care. (Menutup pintu toilet cepat)
Ken : Hei  O'nanoko wa suu,  cepat keluar biar aku bisa menendang tubuhmu , sial!
Tiba-tiba Ken mendengar deru laju mobil. Dengan cepat dia berlari ke depan dan terkejut saat mendapati mobil tumpangannya sudah pergi.
Saila : Kenapa diam saja?  Cepat kejar. (langsung berlari)
Ken : (Ikut berlari)
.
Saila dan Ken yang lelah memilih untuk beristirahat di sebuah halte bus yang sepi.
Ken : Lihat! ini semua terjadi karena kamu pakek acara ke toilet segala.
Saila : (tak mendengarkan hanya menatap takjub sesuatu di belakang punggung Ken)
Ken : Mungkin gadis ini kesurupan. (Pikir Ken)
Saila : (berlari ceria ke arah objek pandangnya)
Ken : (setelah berdiam lama akhirnya ikut ke tempat Saila)
Saila : Aku selalu suka dandelion.
Ken hanya diam.
Saila : Because someone once told me, that the dandelion can grant your wish. Kamu hanya tinggal ucapkan keinginanmu sambil meniup benih dandelion. Dan benih itu akan sampaikan keinginanmu pada tuhan.
Ken : Bullshit
Saila : Terserah kalau kamu nggak percaya. But i'm belive it." (Tangan Saila kemudian meraih satu tangkai dandelion. Merapalkan harapnya sambil menutup mata.)
Ken : mengikuti apa yang di lakukan Saila.
Merasa terlalu lama menghabiskan waktu di sini, Ken berniat mengajak Saila kembali ke Halte. Siapa tahu salah satu crue akan datang menjemput. Namun sedetik setelah kepala Ken menoleh dia menyesali keputusannya. Ujung tebing yang menampilkan kilau senja, entah kenapa begitu pas menimpa wajah Saila. Senyum lembut dan hidung kecil itu terlihat lebih berkilau. Senja ini Ken temukan Saila dalam wujud yang lebih mempesona. Tanpa diminta hatinya sedikit berdetak manja. Dan dengan segera dihilangkannya.
Ken : Berhentilah berdetak jantung Sialan.
Saila: (menoleh) apa!
Ken: ah. Tidak aku akan menelfon producer untuk menjemput kita di halte kita akan semakin lama jika menunggu bis datang. (ken pun berjalan menjauh mengambil handphone menelfon)
Saila: baiklah.
Sesaat ken melihat ke arah saila yang sedang bermain di padang rumput bunga dandelion
Ken: hallo. Producer
Saila menuju ke ken berada terlihat raut wajah kesal,  hari telah berganti malam
Saila: bagaimana.
Ken: sialan. Sepertinya kita harus menunggu bus lewat.
Saila: ini sudah gelap, tunggu aku mencium bau yang tidak enak apa kamu belum mandi ken.!
Ken: hey. What your talk about that me a super Idol aku sudah mandi tadi.( saila tersenyum tajam) ahs, sudahlah  terjebak disini dengan kau sungguh sangat menyebalkan
(ken pergi menjauh )
Ken: ini hari sial ku (teriak. Mengangkat tangan)
Saila: (berlari mengejar) tunggu aku ken
Ken: aku akan meninggal kan mu sendirian disini

Ext. Halte bus
Mereka duduk bersama di halte bus menunggu bis datang
Ken: menjauh dari ku bau mu menyengat.
Saila: hei parfum ku ini sangat mahal. Kalau coba nih nih cium baju ku
Ken melihat tajam ke arah saila saila pun juga ia pun bergeser ke kanan menjauh, saila melihat ia pun bergeser ke kanan mengikuti. ken duduk bergerser lagi ke kanan. Saila menatap tajam mengikuti ken bergeser lagi saila mengikuti ken bergeser tempat duduk lagi saila mengikuti ken bergeser ken yang bergeser melihat tajam ke saila ken pun  terjatuh.
BRUAKKKKK..........
Ken: aduhk
Saila: ahahahahahhaah (berdiri menunjuk ke arah ken yang terjatuh)
Ken: hei kenapa kamu  tertawa....
Bus pun datang saila pun berlari masuk ke bus ken memegang punggungnya kesakitan ia mengepalkan tangan nya kesal
Int. Buswey
 Ken mencari tempat duduk saila melihat ken ken pun melihat ke saila ia pun duduk di samping nya
Saila: kenapa duduk disini
Ken: ini tempat duduk tempat umum dan harus kamu ingat. ini jepang bukan indonesia dan kamu berada di jepang so kamu harus mengerti, disini yang kamu kenal hanya aku.
Saila: seperti aku mengenal  mu saja
Ken:aish. Anak ini
Saila; apa
Ken: Not, seperti nya kulit ku mulai mengkeriput aku harus menghilangkan marah agar stres ku tidak bertambah aku harus memakai masker setelah pulang. (memegang wajah nya)
Saila: pulang aku berharap semua ini cepat selesai dan aku kembali ke indonesia.
Ken: sudah jangan banyak bicara (ia pun mengambil handpone di saku nya  )
Saila: huft malam hari di jepang sangat dingin.
Seseorang melihat ke arah mereka ken yang mengetahui itu pun menutup wajah nya dengan jaz yang ia kenakan.
Fans A: apakah itu ken personnel dream
Fans B: iya hey bukan kah itu ken (mereka pun berdiri )
Ken memegang tangan saila lalu menggeret saila .
Saila: hey
Ken : cepat pergi dari sini
Saila dan ken pun berdiri keluar bus para fans itu pun keluar mengejar mereka  saila dan ken berlari kencang fans itu pun rupanya mengejar dan membuntuti mereka.
Handphone ken berdering ia mengambil handpone nya
Mereka masuk ke resort toko buku di kota
Saila: apa mereka masih mengejar kita.(melihat ke celah rak buku)
Ken: hallo producer,
SPLIT SCREAN.
Producer: ken kalian ada dimana kami mencari kalian.
Ken: producer cepat jemput kami ke toko buku di gang kota. (ken menutup telvon)
SPLIT SCREAN END.
FansA: kemana
Fans B: entahlah aku melihat mereka masuk disini.
Ken: lihat apa kamu (mendekat  ke saila. saila menoleh jduk kepala mereka terbentur)
Saila: ( jduk) aduhk hiiiiiiih.. mengapa kenapa kamu.
Saila  ( melihat ke ken dalam hati berkata) Sabar saila. Tapi sudahlah.
Ken: sudah cepat (ken membuka jas mendekap ke saila menutupi wajah mereka dengan jas nya memegang tangan nya menarik  nya berjalan mengendap endap)
Saila: apakah producer akan menjemput kita? (membisik)
Ken: iya cepat keluar

Ext.Toko buku.
Mereka pun keluar toko
Producer menunggu mereka di mobil
Saila: huft
Ken melihat ke arah saila ia mengenakan jaz ke ke saila .
Ken: apa kamu kedinginan
 Saila terdiam melihat.
Producer menghampiri mereka membawa mereka masuk ke mobil hitam.
Producer: apa kalian habis syuting laga kenapa sampai lari lari segala
Ken: kenapa kau meninggalkan kami di kedai, producer tau jika aku diluar dan tertangkap paparazi bakalan rumit.
Producer: lain kali kalian harus lebih cepat dan on time.
Ken melihat sinis ke arah saila tapi yang ia lihat saila tertidur disamping nya Saila mendekapkan kan jaz hangat  nya yang ia pakai tertidur pulas ken melihat nya.
Mobil melaju
Sesampai nya di hotel
Ken turun ke mobil membuka pintu mobil saila masih tertidur.
Ken: hey bangun merepotkan
Producer: kenapa
Saila pun terbagun keluar mobil
Ken: segera lah masuk anastasya ada di dalam tanyalah pada receptionist kamar dia akan mengantarmu aku langsung pergi kembali ke drom. Apa aku juga yang harus mengantarkan mu sampai kamar
Saila: aaaa sudah tidak usah aku mengantuk aku akan masuk kedalam.
Ken: istirahatlah Hubungi aku jika ada apa apa
Saila: Anastasya akan menjaga ku.
Ken: (mengusap punggung saila) cepatlah masuk.
Saila pun masuk mengenakan mendekapkan jas nya ken melihat dari arah belakang saila berjalan
Producer: apa sebaik nya kamu mengantarkan nya
Ken: sudah dia bisa sendiri (ken pun masuk ke dalam mobil begitu pula producer)
Mobil pun melaju pergi

Int.Loby hotel
Saila mengambil kunci di receptionist
Saila: kunci kamar saya saila kamar 708
Receptionist: ini silahkan
Saila: trimakasih
Saila pun masuk membuka pintu ia melihat Anastasya dengan laptop nya menulis
Anastasya: sudah datang
Saila mengabrukkan badan nya di kasur
Saila: apa yang sedang kamu tulis.
Anastasya: Scenario judul film FTV yang harus aku serahkan ke producer aku juga mengedit beberapa film layar .
Saila: ini jepang bukan indonesia. (teringat perkataan ken saat di bus)
Anastasya: sebenar nya ini bukan cuti atau liburan ku ke jepang aku hanya menemani mu di sini, aku sudah menyiapkan semua nya koper Dan lain lain ( berdiri berjalan ke samping saila) kita akan segera kembali A&R menegement pun sudah mengizinkan kita untuk kembali apa kita membeli oleh oleh dahulu
(Anastasya yang bertanya itu saila hanya diam saja teringat ken yang mengenakan jas ke dia sedikit tersenyum memegang jaz nya )
Anastsya: saila hei
Saila:  hah em iya ada apa
Anastasya: kenapa kamu mikir apa ? Jangan bilang kamu mikir ken dan tiba tiba jatuh cinta begitu saja .jangan terlalu di bawa perasaan kalian hanya pacar bohongan
Saila: ( duduk di atas kasur) bicara apasih ngelantur. Tidak mungkin.
Anastasya: lalu ini ( memegang jas ) jaz ken kan! parfum nya pula.
Saila melepas jaz itu. Meletakkan di samping.
Saila: aaaaa kamu cemburu ayo sayang tidur ayo tidur
Anastasya: ih apaan sih aku masih suka lelaki (berdiri berjalan ke meja laptopnya) kalo kamu saila suka nya sama ken ihhhhhhhhh. Saila suka sama ken. (mengejek)
Saila: sebaik nya aku tak mendengarkan mu bicara dan segera tidur. (mengambil selimut dan tertidur.)
Anastasya: dia malah tidur. Ayo tidur sayang ku ken.(menggoda)
Saila: jika selesai tutup laptop mu dan cepat tidur . (Ia pun tersenyum dan tertidur )
Anastasya: sebaiknya aku juga tidur (menutup laptop ) esok kembali ke negara tercinta indonesia tanah air beta pusaka abadi nan jaya (bernyanyi dan tidur di samping saila )

Tiba Tiba handpone. Saila bergetar ia melihat sambil mendekapkan selimut ke tubuh nya ia membuka. Pesan dari ken.

SPLIT SCREAN

Ken: saila apa kamu sudah tidur aku lapar sekali cepat lah keluar temani aku makan di luar disini sangat dingin.

Saila: apa kamu tidak melihat jam berapa sekarang waktu nya tidur. ( send meletakkan di meja samping kasur)

Ken menngirim pesan.

Ken: makan ( send) 

Ext. Hotel

menngirim pesan handpone saila pun bergetar terus membuka ia melihat 60 pesan masuk saila mengabaikan.

Ken: diabaikan

 ia pun menelpone nya

Saila: (mengangkat telvon) ada apa lagi

Ken: Apa kamu tidur aku lapar temani aku makan di luar.
Saila: kenapa tidak atasy Ai atau anata saja.
Ken: tidak mereka anata sedang keluar Ai sedang pulang ke rumah sedang atasy dia sedang tidur jika dia sedang tidur tidak ada yang bisa mengganggunya kamu kan teman ku yang baik untuk saat ini cepat keluar ( mematikan telvon)

Split screan END

Saila: merepotkan ia pun bangun dengan mata tertutup mengambil jas ken  di samping nya.

Ext. Hotel

Uudara begitu dingin langit pun telah gelap jam menunjukkan pukul 08.30 saila yang merasa ingin sekali istirahatlah setelah berlari harinya ia sia siakan karna ia ditinggal oleh producer dan dia harus bersama ken di bus di kejar oleh fans paparazi dan sekarang saat dia memulai untuk segera tidur dengan hangat nya selimut Tiba Tiba ken memintanya untuk menemaninya makan dia lapar dalam prasaan nya ia menggerutu saat berjalan keluar “ kenapa tidak kamu makan tangga lampu atau baju saja dasar kenapa kamu harus merepotkan kan ku “ saila melihat di depan ken dengan baju putih formal bersandar di mobil hitam nya memegang handpone. Melambaikan tangan ke arah nya Saila hanya menatap tajam ke arah nya.

Saila: dasar cowok manja.
Ken: what manja.
Saila: (membuka pintu mobil) sudah cepat
Ken: kenapa di belakang aku bukan supir mu duduk di depan (lalu berjalan masuk ke mobil)
Saila menatap nya tajam
Saila: hhhhhiiiiiiiihi. (ia pun masuk ke dalam)
Mobil melaju

Int mobil

Ken: mengantuk (melihat jam tangan nya) lihat jam berapa ini jam 8.35
Sudah tidur malam itu jam 11.00 itu baru tidur.
Saila: aku harus lari karna di kejar fans fanatik mu seperti di kejar maling kamu tau itu.
Ken: you know me..?
Saila: ya I know you celebrity
Ken: pintar sekali ( ken pun membelokkan setir mobil)

Mobil melaju

Ext. Restoran cepat saji.

Ken melihat ke arah saila yang berdiri.
Ken: sudah masuk kamu mau makan dimana. Aku lapar ( menarik saila saila dengan mata cemberut melihat ken dan berjalan mengikuti nya)

Int. Restoran

Saila: fod halal.dringk. Jus Orange
Ken: sama .
Saila: apa ada sushi. Disini.
Witers: iya
Saila: saya pesan itu juga.
Ken: saya juga pesan ramen dan steak..
Witers: Permisi ( lalu pergi)
Ken: aku sudah ingin makan

Saila hanya heran melihat nya
Beberapa menit datang writer meletakkakan makanan di meja

Saila: wahhhhhhh ( selfi)
Ken: bukan kah kamu sudah memakan itu saat. Bersama dreams
Saila: aku ingin memakan nya sushi dengan daging ikan tuna.
Ken: kamu harus memakan nya juga dengan si hijau washabi kau harus mengambil nya dengan penuh.
Saila: baiklah ayo makan.
Ken; silakan.
Saila pun dengan sumpit. Nya mengambil sushi dengan washabi masuklah ke mulut nya lalu..
Saila: aaaaaaaaaaaaaaakkkkkkkkhhhhhhhhh..... Aku butuh air ( mengipasi mulut nya ken tersenyum dan memberi jus padanya)
Ken: baiklah lanjutkan makan ( ken tersenyum dengan meringis)

Makan pun telah selesai kali ini ken yang membayarnya.

Ken: ini ( memberi pada Witers) lain kali saat aku berkunjung ke indonesia. Kamu yang harus mengajak dan mentraktir ku makan.

Saila: baiklah makanan di indonesia. Enak juga kaya akan bumbuh,  rendang sate rawon nasi kuning enak.
Ken: rendang kedengaran nya enak aku pernah membaca katanya rendang. Termasuk makanan terenak baiklah kita kembali ke mobil aku akan mengantarmu ke Hotel dan kamu bisa istirahat.

Saila: apa kita pergi dahulu aku ingin ke menara tokyo.
Ken:


Tiba tiba handpone. Saila bergetar

Saila; ya hallo

Anastsya: Kamu ada dimana

Ken: ( berkata pelan) siapa
Saila: ( berkata. Pelan) Anastasya
Ken pun memberi kode ke saila menggelengkan kepala.
Saila: em eh itu sedang jalan jalan. mencari makan.
Anastasya: cepatlah. Kembali...
Saila: baiklah ( menutup telphone)
Ken: Kita kembali aku akan mengantarmu ( berdiri) kamu tidak bawa tas.
Saila: aku kan buru buru saat keluar hotel.

Ken pun berjalan keluar saila mengikuti nya.

Ken: ayo cepat.
Mereka pun berjalan keluar.

Ext.Hotel

Ken keluar mobil membuka pintu saila keluar
Saila hanya diam saja dan masuk.

Ken: seperti. Nya dia kelelahan.

Ken pun masuk ke mobil pergi melaju....

Int. Bandara jepang

Pagi hari nya ken dan saila harus berangkat ke indonesia untuk convernsi pres mereka pergi ke bandara untuk brangkat ke indonesia di bandara.
Anastasya:" para personiel dreams tidak ikut ke indonesia yang ikut hanya ken saja "
Saila:" kenapa harus ikut kita kan hanya pulang"
Anastasya:" kalian harus menemui convers lagi di indonesia"
Saila:"lagi"
ken melihat saila berbicara dengan Anastasya menaruh jas coklat miliknya memakai kan nya ke saila dari belakang dan merangkul kan tangan nya ke pundak saila.
Ken:"sedang bicara apa!" (sambil minum kaleng)
Anastasya:"wah aku makin iri dengan mu saila"
Saila:"turunkan tangan mu"
Ken pun malah melingkarkan tangan nya ke pundak saila dan bergelandotan.
Ken:"ahhhhh aku tidak mau"
Saila:"aku bilang turunkan"
Ken:"apakah kamu masih marah karna aku meninggalkanmu di hutan" Ken malah mencium pipi saila terkejut ken pun kabur berlari pergi saila yang tidak terima ia mengejar ken di bandara.

Anata :" mereka seperti anak kecil jika berkelahi"
Anastasya:" apakah Atasy dan Ai ikut"
Anata:"tidak, ken memintaku untuk menemaninya"lalu pergi

Ken :"kemari kejarlah aku jika bisa"
Saila dengan muka kesal mengejar nya.

Ken dan saila yang kejar kejaran tiba tiba seorang fans wanita meminta foto dan tanda tangan pada ken
Fans:"boleh kah saya berfoto"
Ken:"boleh silahkan"
Fans:  bisa kah anda foto kami (meminta pada saila)
Saila: baiklah
Ken dan fans nya pun berfoto fans itu memeluk ken ken merasa risih dengan itu saila hanya melihat nya.
Ken: oh maaf nanti ada paparazi (melepaskan pelukan fans itu)
Saila pun memotret mereka.
Fans: apakah kamu akan ke indonesia menghadiri acara music di bali aku fans setiamu aku juga akan ke indonesia .
Ken: oh ya.
Fans:"jika begitu trimakasih atas fotonya" (lalu pergi)

Ken mendekat pada saila.
Ken:" aku memang tidak.suka dengan fans yang terlalu mengejar kemana mana bahkan menerorku tetapi dengan ada nya fans pun membantu ku juga fans setia sampai popularitas ku menaik saat ini,  kenapa kamu melihatiku berfoto dengan nya! Apa kamu cemburu!"
Saila:" apa kamu begitu sibuk "
Ken:" begitulah bahkan setelah ke indonesia convers aku harus pergi ke America "
Anastasya memanggil mereka.
Anastasya:" saila cepat kemari kita harus cek in pesawat kita akan berangkat"
Saila:" baikalah"
Saila:" jangan mengada ngada,  jadi sebaiknya kamu jangan terbawa suasana "

Seorang paparazi dari jauh sedang memotret mereka rupaya ken mengetahui itu

Saila:"kenapa kamu mendekat"
Ken:"apa kamu melihat itu "
Saila:"paparazi"
Ken mendekatkan wajah nya
saila menunduk ken pun memegang tangan saila menarik tangan. saila semakin menunduk dan merem  ken menjauh menarik tangan saila.
Ken:" sudah ayo kita pergi jika kita terus disini kita akan tertinggal pesawat " semua telah pergi .
Ken menariknya berjalan saila yang melihat ken dengan kesal.

Pesawat pun brangkat.

Int.bandara soekarno Hatta.

Sesampainya di bandara soekarno hatta para fans telah menunggu mereka banyak yang berfoto pada mereka terutama kalangan  wanita mereka pun segera ke mobil Mereka di kerubungi oleh fans masuk ke mobil pergi

Setelah itu mereka convrensi pres  karna dream sangat lah terkenal hingga masuk blliboard mempunyai seorang kekasih asal indonesia itu menjalin hubungan hal yang baik bagi intertainment  kedua negara jepang dan indonesia

Loby Hotel

Para paparazi yang penasaran itu berkumpul
Saila:"trimakasih atas kehadiran kalian disini "
Seorang wartawan :"kalian mengkonfirmasikan di jepang bahwa kalian adalah pasangan kekasih lalu bagaimana dengan kelanjutan nya apakah kalian akan segera menikah "
Saila dan ken pun menjawab bersama
Saila and ken:" married"
Saila:" no,  itu butuh kesiapan kami belum terfikirkan hingga kesana karna usia kami masih muda ken berusia 23thn sedang saya 20thn"
Wartawan:" lalu yang di comentar itu mengatakan if saila hate ken how is that?"
Ken pun mengambil miq saila
Ken:" he is over"
Para wartawan pun tertawa convers pun selesai saila minum ken pun mengambil minuman botol saila dan meminumnya selesai mereka pun Berdiri dan berjalan keluar

Int.Studio  On air.

Pagi harinya mereka menghadiri acara cooking celebrity

Saila:" Cooking Celebrity hallo good meet me saila and ken by dreams.  what we will cook ken?"
Ken:" we cooking rendang eated from indonesia. I will to try"
Saila:" celenced ok now let's start ken"
Ken:" ok Let's Go "
Saila:"I can read recipe, "

Ken:"that right, what you want help,? I can help you"
Saila:" oh thank can you piece that onion aku akan menyiapkan daging"
Ken: "what you like cook saila!"
Saila:" yes and I like you" (menunduk memotong daging)
Ken:"he say like me"  tersenyum ke arah kamera

ken memotong bawang air matanya menangis ia berakting menangis seperti di drama.
Ken:"hik hikhihik why he evil me oh no hikhikhik "
Saila:"why you piece by whether "
Ken:"aku menangis sepertinya ada sesuatu di mata ku, bisakah kamu meniup nya ini terasa perih"
Saila pun meniup mata ken
Saila:"sudah tidak sakit"
Ken pun tersenyum jail pada saila
Ken :"ini disini" menunjuk ke pipi nya
Saila :"itu sih fikiran mu yang sakit" saila tersenyum di goda ken .

Di luar scane
Anata: ini sih bukan seperti acara memasak tapi acara drama series yang ber episode. Dia pintar sekali menggoda wanita . Dasar
Anastasya: anata setelah ini kamu masuk ya
Anata :Anastasya kamu bekerja di pertelevision
Anastasya: oh aku di bagian aditing dialog scrib.
Atasy: ok

Come back.

Ken:"aku tidak terlalu pintar dalam hal memasak tapi aku pintar dalam merayu wanita"
Saila:"aku akan memblender bumbunya setelah itu di tumis masukkan bumbu daging santan lalu kita aduk merata hingga matang masukan serai "
Ken:" harum nya tercium. Aku akan mengaduk nya mengaduk nya "
Saila memotong daun bawang
Ken:" cobalah, apakah ini sudah matang?" menyuapi saila
Saila:" enak bisa beri garam sedikit "
Ken:"Nice Good, pacar ku pintar sekali masak"
Saila:" waktu nya plaiting selesai. cooking rendang ala chef saila dan ken"
Ken:" ya ala chef, Arigato gozaimas"
Saila yang melihat Anata pun memanggilnya untuk ikut mencicipi masakan.
Saila:"Anata her me"
Anata:" ya "
Saila:"Anata yang pertama mencicipinya you can tested"
Ken:" why he its my cook me firs tested"
Saila:"no, Anata you can tested"
Anata :" ok, emb nice good"
Saila:"nice"
Ken:" this my cook, I will eated"
Anata: " you hungry" semua tertawa
Ken:"yum, rendang its nice like them you can tested."
Saila:" ok sekian dari kami selamat berjumpa kembali di cooking celebrity"
Ken dan anata:" Arigato gozaimas"

Syuting pun selesai

Ext. Beach Bali.

Mereka langsung pergi ke bali untuk pemotretan majalah disana Atasy dan Ai telah tiba di bali mereka juga akan melakukan pemotreran di bali yang terkenal pemandangan pantai pariwisata nya untuk album mereka yang coming soon.
 mereka pun berfoto Ai ,Anata ken dan atasy.  untuk album baru mereka Lalu ken dan Saila pemotretan untuk majalah.

Saila berlari di pantai menikmati ombak tiba tiba topi nya terbang. Tetapi berhasil di tangkap oleh atasy.

Atasy:" ini topi mu"
Saila:" oh. Arigato gozaimas"
Atasy:" di indonesia tempat nya indah "
Saila:" aku akan membawamu ke lombok lain waktu di sana pantai nya juga indah dan masih asri belum terjamah "
Atasy:" itu terdengar seru aku pernah ke kalimantan dahulu. apakah kamu ingin berjalan jalan dan melihat"
Dari kejauhan terlihat ken bersama Ai dan anata ken memanggil manggil berlari menghampiri mereka
Ken:" hey. Hey .hey .hey you hey you"
Saila:" dia lagi why"
Ken :" sedang apa kamu bersama nya?" menarik tangan saila
Ken:" ikut aku"
Saila:" lepaskan aku!"
Ken:" aaaah ayolah. Bawalah aku keliling pulau bali selagi ku di indonesia kamu kan orang indonesia beritau aku spot mana yang bagus aku membawa camera atasy aku pergi dahulu ya bay "

Ext. Spot Bali.

Ken mulai merekam
Saila:"kita lihat pagelaran budaya saja bagaimana ?"
Mereka pun melihat pagelaran budaya reog dan tari bali . Di perjalanan ken merekam.
Lalu membeli oleh oleh mereka bersenang senang.
 Ken: wah ini seru sekali aku merekam nya tadi.
Saila tersenyum melihat nya.
Saila: kamu menikmatinya Good.

Ken: Kita kembali.

Int. Kute bali
Sesampai nya di kute Saila yang merasa boring di kamar  berjalan jalan di sekitar kute
Ia melihat ken berjalan ke arah nya
Ken: hey (melambaikan tangan)
 tetapi ia langsung berbalik badan mengabaikan nya
Saila: ihhhh lebih baik aku menjauh dari nya ( berjalan cepat)
Ken: eh kenapa mengabai kan ku. Baik lah
Ken pun berbalik badan dan berjalan menjauh mengambil handpone di saku nya.

Int.Kamar Anastasya.
Saila menggetok pintu kute
Anastasya:iya sebentar
Membuka pintu
Saila: ah Anastasya aku boring sekali ( memeluk Anastasya menggeret nya ke kasur Anastasya terhuyung )
Anastasya: ey jangan manarik ku
Saila: you kill me
Anastasya: kill me
Tiba tiba handpone Anastasya bergetar
Anastasya: wait
Anastasya pun mengangkat handpone nya ternyata itu dari ken.
Anastasya: ya hallo.
Saila mendekat ke arah Anastasya
Saila: siapa ( suara membisik)
Anastasya: ken (suara membisik)
SPLIT SCREAN.
Ken: Anastasya
Anastasya: iya
Ken: em kalo ke bali rasa nya seperti liburan dan kalo disini tidak keluar rasanya begitu membosankan bisa temani aku pergi aku ingin membeli  sesuatu.
Anastasya: iya iya bisa ( tersenyum kegirangan)
Ken: baik lah aku tunggu kamu.
Split screan selesai
Anastasya pun menutup telvon.
Anastasya: aaaaaaaaaaaa saila ken ngajak aku keluar jalan bareng hangout aku seneng sekali selama ini aku fans nya dia dan sekarang bisa jalan bersama super idol itu aku sangat sangat exsited. ( meloncat kegirangan) 
Saila: exited.
Sound Fx
Anastasya membuka lemari
Anastasya: aku pakai baju apa ya, apakah ini cocok untuk ku.
Saila: emb tidak.
Anastasya: ihhhh sayang sekali aku tidak membawa baju banyak dari jakarta, ini adalah keberuntungan ku sebelum aku kembali ke Jakarta.
Saila pun duduk di kasur dan memandangi Anastasya yang kegirangan
Anastasya: Kamu juga ikut.
Saila: Hah baik lah aku akan ikut menemani mu kamu tidak boleh sendirian. Seperti nya itu cocok untuk kamu ( menunjukkan baju yang di pegang Anastasya) 


Int. Mol perbelanjaan di kota bali.
Berjalan di eskalator. Saila berjalan di belakang ken dan Anastasya yang berjalan di depan nya membawa barang barang belanja dia seperti di hiraukan oleh ken yang sedang menggandeng Anastasya raut wajah saila cemberut melihat nya dalam hati nya berkata.
Saila: aku tau memang aku bukan kekasih sungguh nya tetapi kenapa dia seperti itu di depan ku aku seperti di kucilkan oleh mereka kenapa juga ke mol. (berjalan)
Ken: em aku ingin membeli oleh oleh apa di sini ada sesuatu yang di bawa.
Anastasya:  kita kesana disana ada oleh oleh untuk di bawa pulang, di sini turis berbelanja.
Ken dan Anastasya memilih milih.
Anastasya: apakah kamu suka ini ( memakai topi memberitahukan pada ken)
Saila: em sebentar sebaik nya ini ini baju tenun khas Bali mungkin kamu akan cocok.
Ken: em tidak yang itu saja kita bungkus ( menghiraukan saila)
Mereka pun ke kasir.
Ken: how Much.? 
Saila pun pergi berjalan keluar Anastasya rupanya melihat saila seperti tidak biasa nya ia merasa apakah dia salah bukan nya memang saila tidak menyukai nya  jpop, ken tetap saja menghiraukan saila yang pergi keluar.

Int. Mol bali
Tiba tiba dari belakang seorang menepuk pundak nya dan nongol di depan nya dia adalah atasy
Atasy: hey
Saila: kenapa bisa ada disini
Atasy: ken bilang kamu ada disini.
Saila: emb (berjalan) bisa Antarkan aku kembali.
Atasy: kembali
Saila: em iya
Atasy: aku akan mengantar mu kembali, di bali tempat nya masih asri.

Ext. Bali
Mobil melaju
Saila: stop stop
Membuka pintu mobil dan mengarah kan tangan nya ke atas menghirup udara di bali melihat hamparan padi di depan nya.
Saila:  hahhhhhhh, sejenak aku menghirup udara segar disana tadi aku serasa sesak nafas.
Atasy: nice it's wonder full (lalu melihat ke arah saila) beauty. 
Saila: why
Atasy : disini begitu asri tenang dan nyaman.
Saila: baiklah kalau begitu kita berfoto selfi cissssss...
Crek ckrik
Saila: di sini baiklah.
Atasy memfoto saila
Mereka pun foto bersama

Next
Camera action
Atasy bersandar di belakang mobil melihat handpone.
Saila menghampiri dan di samping Atasy.
Atasy: wah indah sekali sayang sekali aku tak membawa kamera yang tertinggal di penginapan.
Saila: caption holiday whit Atasy dream in bali #wonderfull
Atasy pun mengirim juga ke sosial media mereka.

Int. Kafe
Ken melihat handpone di instagram ia melihat saila dan Atasiy memberi caption sama
Ken: ha, rupanya mereka pergi bersama.
Anastasya: apa
Ken: sudah kita kembali.
Mereka pun berdiri dan Keluar kafe
Seorang paparazi memotret mereka rupanya gerak gerik ken telah di pantau.Ckrik ckrik

Ext. Pantai Bali
Para personil dream berkumpul menikmati pemandangan pantai bali
Camera Fx
Ken menarik saila.
Ken: Kita naik itu ( menunjuk Jetzsky)
Saila: Tidak
Ken: surving
Saila: Tidak aku tidak bisa ( kembali berjalan pergi.)
Ken: (raut wajah kesal) bagaimana aku bisa seperti ini
Anata: kenapa mereka.
Ai: entahlah
Ken pun menghadang nya berjalan.
Ken: mundur satu langkah mundur dua langkah mundur tiga langkah.
Saila: apa yang kamu lakukan berhenti hey (saila terhuyung)
Ken memegang tangan saila. Mereka saling berhadapan saila menunduk.
Saila: baiklah jatsky.
Ken: baiklah rupanya tidak begitu sulit merayu mu aku juga membeli baju tenun yang kamu pilih tadi.
Ken menarik tangan saila berjalan menuju jatsky dan membantu nya naik.

Camera Fx.
Ken melihat tangan saila yang rupanya masih canggung untuk memegang ken dengan sigap memegang tangan saila yang merangkulnya
Ken: pegang erat.
Saila: ok don't worry.
Ken: Apa kamu siap
Saila: iya ( ken tersenyum melihat ke arah saila )
Ken: Let's Go.
Camera rolling Fx
Sound Fx Soundtrak

Jatsky pun melaju kencang saila dan ken  terlihat begitu menikmati nya.
Berputar putar melaju di atas air, angin kencang berhembus di udara menyibak rambut nya. Jetsky melaju dengan kencang.

Ext. Pantai Bali.
Ken dan saila berjalan.
Ken: apa kamu menikmati nya.
Saila: iya.
Ken: Kalau begitu kita berfoto selfi. Ckrik caption holiday whit Gril friend  in bali #wonderfull
Ken: mana handphone mu
Saila: memang nya ada apa dengan handpone ku ini. ( ken melihat galeri di handpone saila.)
Ken: ini.
Saila: kenapa.
Ken: kamu berfoto bersama Atasy dan tidak mengajak ku Aishhhh...
Saila: memang nya kenapa.
Ken pun memformat isi handphone saila.
Saila: hey kenapa kenapa di hapus (mengambil handpone nya) 
Saila: kembalikan
Ken: ini
Saila: hah ke hapus dan semua foto ku pun ikut ter hapus.
Ken: sudah tidak apa nanti aku kirim foto ku jadi kamu bisa punya koleksi foto ku di hp kamu kamu pandang fotoku terus ok.
Saila: ken
Ken pun berlari saila mengejar nya di pantai laut biru udara sejuk ombak laut berhembus

Screan

Saila: sudah aku capek mengejar mu terus.
Ken menghampiri.
Ken: aku pun begitu aku rasa perut ku mulai meminta makan apa kamu lapar.
Saila: begitulah.
Ken: Kita kembali ke kute sepertinya semua juga sudah pada makan.
Saila: baiklah
Int.Restoran di penginapan
Terlihat para personil dream dan krue berkumpul di meja makan tetapi dengan 3meja meja satu untuk krue meja 2 untuk personil dream dan meja 3 untuk Anastasya dan saila Anastasya melihat saila datang bersama ken ia melambaikan tangan nya.
Ken menuju meja para member mereka pun terlihat mereka melakukan haifive.
Anastasya: saila here sini. (melambaikan tangan)
Saila berjalan menuju meja no 3 meja Anastsya.
Saila: wah makanan ini.
Anastasya: iya.
Saila: ini banyak sekali
Anastasya: bukankah saat di jepang pun meja penuh dengan makanan
Saila: ini beda ini makanan indonesia sate rendang nasi goreng rawon ayam yam yam yam
Apakah kamu akan memakan semua.
Anastasya: sudah ayo makan. (mengambil sendok)
Mereka pun makan.
Anastasya: (melirik para member dream sambil memegang sendok dan garpu) wah mereka keren ya
Saila: sudah makan.

Ext balkon penginapan.
Saila yang sedang menikmati teh berada di balkon belakang penginapan membentang lautan biru yang luas dengan angin yang sejuk membuat tenang dan damai menyerupat teh atasy melihat dari kejauhan dan menghampiri saila yang duduk menikmati pemandangan.
Atasy: hay boleh saya duduk di sini.
Saila: oh iya silahkan sudah bisa bahasa indonesia.
Atasy: em sedikit. ( saila tersenyum)
Saila:apa kamu mau teh.
Atasy: boleh ( saila menuangkan teh hijau ke gelas) 
Atasy: trimakasih.  di jepang Upacara minum teh untuk tamu yang berkunjung mencerminkan kepribadian dan pengetahuan tuan rumah  dengan teh hijau
Saila: Silahkan minum
Atasy: iya (mereka menyeruput teh) 
Atasy: manis seperti kamu, (saila tersipu malu sambil membenahi rambutnya)
Atasy: jika boleh tau apa kesukaan mu.
Saila: saya, saya suka sekali dengan Seni.
Atasy: Seni.lukisan Wah kita punya kesamaan yang sama aku juga suka sekali dengan seni.
Saila: bicara soal seni nanti malam ada pagelaran budaya seni tradisional penyembutan ada pagelaran wayang kulit nanti malam kamu mau melihat nya.
Atasy: terdengar menyenangkan.
Suara handpone atasy berdering tertulis ken menelepon..

Ext.Pantai bali
Camera panto
Fade In
FADE OUT
Semilir ombak membentang mengikuti arus angin berhembus matahari pun telah tenggelam langit memudarkan warna Orange ke jinggahan senja itu ken melihat sun set matahari tenggelam di pantai bali seperti lukisan tuhan yang maha kuasa ia berjalan di sekitar pantai

Saila: ( berjalan cepat ke arah ken) ada apa memanggil ku, kenapa tidak menelpone ku kenapa menelepon atasy.
Ken: aku tau kau sedang duduk bersama nya tadi dan kau tersenyum itu terlihat.
Saila: apa terlihat apa.
Ken: lalu menurut mu, em  mana handphone mu.
Saila: ada apa lagi dengan handpone ku.
Ken: kamu lihat ini. (menunjuk ke arah langit) foto aku dengan handpone mu.
Saila: why. Baiklah? (mengambil handpone di saku nya)
Ken pun bergaya di bawah sun set. beberapa gaya ia peragakan itu terlihat cute seperti gaya nya mengangkat kepala menyibak rambut dan gaya memegang. Pinggang seperti menahan perut itu terlihat aneh tapi itu malah membuat saila menahan tawa melihat nya.
Saila: em (menahan tawa) itu gaya apa ?@#=%*&~^”!
Ken: ini gaya super model nahan BAB..
Saila: em????  BUAHahahahahahahhahah.
Ken: kenapa sini aku lihat. Em kalau begitu kita foto bersama saja.
Saila: Tidak ah kamu terlihat aneh jika foto.
Ken: aku ini cowok tertampan lo di dunia.
Saila: sungguh. ( melihat foto) 

Ext.pagelaran wayang kulit.
Malam telah tiba saila dan atasy pergi ke sebuah pagelaran wayang
Atasy: apakah itu pagelaran budaya nya.
Saila: iya (berjalan)
Atasy: terlihat ramai (berjalan)
Ken: sedang apa kalian disini.
Saila: memangnya kenapa, kamu sendirian.
Ai: tidak ada kami ( anata dan anastasya) 
Ext. Pagelaran wayang
Anastasya melihatnya arah ken yang di samping nya lalu melihat ke anata. Yang duduk jauh dari nya ia terlihat tenang melihat pagelaran wayang. Lampu penonton pun dimatikan dalang memulai bercerita .
Ken: ini kesenian tradisional.
Saila: iya.

Int. Gedung Formal.

Esok Malam harinya

Mereka menghadiri acara music soul di bali dengan bintang tamu dari berbagai music di asia saila memakai gaun hitam dan dreams memakai setelan. Ken duduk di samping saila mendengar acara music disana tapi ken mengambil handhone. Dan memasang handset di telinganya. Ia mendengar lagu yang ada di handpone nya karna itu ken menjadi sorotan media ken menggunakan mp3 saat menghadiri acara ini acara music soul di bali saila yang melihat itu pun menarik headset di telinga ken.

Ken:"ada apa?"
Saila:"itu,"
Ken:"baiklah"

Lalu giliran dreams naik ke atas stage untuk perform tampilan mereka memukau. Para hadirin Memberi sambutan tepuk tangan dari penonton  hiphop dengan Edm saila memberi tepuk tangan ke mereka genre music hiphop kental nuansa music America . Perform mereka sangat apik.
Ken:"bagaimana penampilan ku tadi keren bukan "

Ken dan saila di panggil menejement 

Int.Ruang aktris.

Saila masuk ke ruang artis Disana ada A&Rmenejemen bam yang menaungi dream
A&R menejemen BAM Eintertainmet.

A&R jung : status kalian telah selesai convers japan indonesia acara music soul bali telah selesai maka kalian sudah bisa kembali ke kehidupan masing masing ken setelah di indonesia kamu akan langsung ke.Amerika bersama member dream menejer hataro akan mengumumkan status kalian telah putus dan tidak lagi berpacaran jadi kamu bisa fokus dengan karirmu di internasional dan kamu saila trimakasih atas kerja sama nya ken esok kamu dan dream akan segera langsung kebandara kalian boleh mengatakan sesuatu setelah perpisahan ini
( saila dan ken hanya terdiam saja )
A&R jung: tidak ada baiklah saila kontrak kamu telah selesai dengan hal ini kamu bisa mengembangkan karir mu di indonesia.
Saila: Arigato. Finished can I go now.
A&R jung: silahkan
Ken hanya diam melihat
Saila pun keluar menutup pintu
Ia berjalan keluar ruangan

Int.Gedung Acara.
Saila: Anastasya aku ingin pulang sekarang ayo pulang.(menarik)
Anastasya: you can go formaly. Aku sedang ada urusan pekerjaan ku belum selesai.
Saila: baiklah
Anastasya: you can stay kamu bisa nikmati dahulu acara nya aku pergi dahulu ya.
Saila merasa bosan ia pun pergi keluar

Ext luar gedung
Saila melihat ken di samping mobil hitam melambaikan tangan ia pun menghampiri
Saila: sedang apa kamu.
Paparazi memotret dari jauh ckrek ckrek ckrek
Ken membuka pintu mobil.
Ken : masuklah ( ken mengulurkan tangan nya ) kita bisa berteman kan
Saila menghiraukan tangan ken dan masuk begitu saja ken melihat tangan nya .
Ken: baiklah sayang ku (tersenyum)
Ken pun masuk ke mobil melaju

Ext. Pantai bali malam hari.
Fade in
Fade out
Mereka berjalan di dekat pantai angin sepoy sepoy menyibak rambut saila
Ken pun berhenti menghadap ke saila menyibakkan rambut nya yang tergerai terkena angin
Paparazi memotret ckrek ckrek ckrek dia adalah mata mata menejer bam
Dengan lembut ken memperlakukan saila saila melihat ken memegang tangan ken dan melepaskan tangan nya .
Saila: jangan bersikap baik padaku karna itu hanya kepalsuan jangan buat hati ku semakin dalam melihat mu aku tidak ingin terluka. Antarkan aku ke kute.
Saila pun berjalan dahulu ken terdiam melihat nya karna dia berjalan cepat karna berpasir hailhils nya masuk ke pasir dan ia terjatuh .
Melihat itu ken menghampiri nya menahan tawa nya tapi ia pun tertawa juga .
Ken: hhhhhiiiiiiiihi hahahah. Kanapa kamu jangan terlalu banyak melihat drama.
Saila:kenapa tertawa. It’s not funny.
Ken: sudah berdiri aku akan mengantarmu pulang ke kute.

Ext.parkiran mobil pantai bali
Menuju parkiran mereka pun masuk mobil mobil melaju

Ext. Kute penginapan bali.
Sesampainya di kute
Int.mobil
Ken: sudah sampai kenapa diam apa kamu tidak turun.
Saila: itu
Ken: apa harus ken juga yang ngebukain pintu mobil .manja banget ( membuka pintu)

Ext: kute penginapan
Ken membuka pintu mobil
Ken: sudah jaz nya gak usah di kembaliin aku punya banyak aku bisa beli lagi nanti
Saila: siapa juga
Ken :kamu mikirin itu kan tadi.
Saila: aku masuk.
Saila pun  Masuk ke kute .

 Int. Kamar saila.

Esok harinya handpone bergetar telvon masuk
Saila mengambil mantel di kursi dan handpone di meja setelah berpikir panjang ia pun pergi juga jam terlihat jam 08.30 pesawat brangkat jam 09.00
Int bandara soekarno hatta.
Saila berlari mengejar ia melihat sekeliling
Camera rolling melihat jam 08.50
Ia pun berlari
Anastasya: kemana saja kamu aku telvon .
Saila: apa aku terlambat.
Anastasya: kamu baru bangun.
Saila melihat baju nya pakai baju tidur
Saila: hah em.
Anastasya: kamu habis nangis semalam dan tidur mata kamu saila aku bilang apa kamu.ini kenapa
Anata pun datang
Anata:whe whe whe ada apa ini. Hahahahahaha apa dia sedang bagun dari mimpi nya lalu kemari
Ai: I like your style di bandara pakai baju tidur (babydol) besok saat aku pergi ke bandara los angels
Aku akan pakai style itu paparazi akan memotretku. Dan aku akan bilang. It's my style
Atasy: apa kamu mencari ken. Dimana dia kita akan berangkat ini.
Suara keberangkatan
Ken muncul. Para member pun masuk ke loket
Ken: (heran) style apa itu hahahah apa kamu belum mandi katanya gak bakalan datang.tapi kamu bangun tidur saja tetap manis apa lagi kalau aku lihat langsung saat kamu buka mata.
Anastasya: hey sudah jangan banyak  menggoda.
Saila hanya terdiam.
Ken: aku pergi dahulu ya (melambaikan tangan)
Scane.
Berita pun mencuat kabar bahwa saila telah memutuskan hubungan nya dengan member dream asal jepang itu menjadi treanding
Paparazi memotret
Paparazi: saila apa benar kalian telah putus di indonesia saat kamu kembali ke indonesia
Saila: itu benar kami telah mengabarkan bahwa kami telah putus tetapi hubungan kami tidak putus kami masih berteman.
Paparazi: apakah benar bahwa anda yang memutuskan nya.
Saila: emb maaf tapi kami masih berhubungan baik tetapi saya sudah tidak lagi berkontak dengan nya karna dia harus fokus pada karirnya.
Paparazi: apakah anda memutuskan nya karna you hate.
Saila: maaf sekian dari saya
Saila pun pergi tak melanjutkan jawaban pertanyaan.
Saat itu lah selesai eitsz tapi cerita ini belum selesai ken yang melanjutkan hidup nya sebagai bintang super idol dan albumnya telah sukses di tangga lagu popularitas begitu pula saila yang melanjut kan hidup nya  sebagai mc pembawa acara berita sosial acara music dan aktris pemain film sebagai Vjsaila. dan anastasya sukses sebagai CEO di departemen entertainment.
5tahun berjalan ken membuka laptop ia melihat video nya bersama saila. Selama 5thn itu setelah putus ken dan saila tak pernah mendapat Kabar bahwa mereka menjalin kedekatan dengan yang lain apakah mereka saling menyukai dan setia menunggu apakah kekasih bohongan menjadi kekasih sesungguh nya beginilah jika punya kekasih seorang celebrity kamu harus siap dengan camera paparazi Dan Fans yang mengejar kekasih celebrity mu itu ketika itu kamu akan semakin terkenal karna popularitas.


Int. Centra Tokyo Jepan

Hataro berjalan mendekat kepada ken yang berdiri dibelakang panggung.
Hataro memberikan secarik Kertas kepada ken
Ken: what is this? 
Hataro: Open
Ken membuka amplop.
Hataro: konser tur in indonesia
Ken: indonesia
Hataro: ya,  panggil seluruh personel ke ruang saya.
Hataro pun berjalan menjauh dan pergi ken melihat nya.

Kabar bahwa mantan kekasih saila ken cs  dream akan word tur konser mencuat kabar akan singgah ke indonesia apakah saila akan bertemu kembali dan bersama kembali dengan ken

Ext. Bandara Soekarno hatta.
Pesawat turun landasan
Int. Bandara.
Ken dan para personiel berkunjung ke indonesia untuk konser.
Ken berjalan mendekati saila yang berdiri di depan nya mereka berhadapan
Sound effeck Fx

Ken menjabat tangan nya.
Ken: Nice to meet you. Kita bertemu kembali.
Saila menjabatkan tangan nya dan tersenyum.
Akhir bahagia dengan Feel  Fx.

Int. Indonesia Kantor departemen Menegement YMEnt
Seorang wanita berjalan dan duduk dihadapkan CEO menegement
Menejer : atas rekomendasi Anastasya
Wanita itu mengangguk
Wanita: apakah anda bisa membuat saya menjadi bintang
Meneger: Bintang!
Bintang ketika di lihat dari bumi terlihat berkilau dan bercahaya tetapi sebelum atau ketika cahaya nya meredup maka bintang itu akan jatuh bum
dan langsung lenyap begitu saja.

Apakah kamu seperti bintang, apakah kamu menginginkan bintang, apakah kamu berfikir ingin menjadi bintang ?  Super Star
bintang terlihat jika malam hari ketika kamu mengangkat kepala mu ke atas langit.
bahkan di saat mendung bintang itu tak terlihat karna tertutupi oleh awan dan seketika itu hujan turun membasahi bumi yang tersadar bahwa bintang itu adalah meteor.


Layar pun menjadi Gelap meteor itu jatuh di langit yang gelap

The End.

Fress..


Second Change

   
                            Second Change


Tokoh-tokoh :
-Reino = tipe" cowok  ganteng, usia 27 tahunan, cuek, ngak begitu dewasa, doyan ngumpat, kerjanya di caffe bar (discotik)  yang merangkap jadi tempat prostitusi ilegal. (Tokoh utama yg bakalan mati, trus jiwanya bakalan masuk ke tubuh remaja buat nyelesain urusan yang belum selesai.)
-Dimas = 16 tahun, cuek abis. (Ini tokoh remaja yang tubuhnya bakalan di pakai jiwanya Reino.)
- AFa = Si Bocah serba putih penampilan dari atas sampai bawah dominan putih semua, 16 tahun, cwok. (Ini tokoh jiwa yang bakal memandu Reino.)
- Reisa = Cinta pertamanya Reino.
- alexander Kamaru =  polisi detektif
- ‎mr x = jahat buronan polisi si misterius


Sinopsis

Second Change
.
Saat dia pikir bisa menikmati kematiannya dengan tenang, dia justru dihadapkan pada 2 pilihan. Antara ikut sang malaikat berjubah hitam untuk menyebrang, atau menunggangi kuda putih bersayap untuk menyelesaikan urusan yang belum terselesaikan. Dan bocah serba putih di depannya, sama sekali tak membantu apa-apa./"Jadi pilihan mana yang akan kau ambil Reino?"/Kepalanya terasa pening, semua ini sulit untuk dipercaya.

Lest Start.

Chapter 1

'Selamat tinggal dunia busuk!'
.
Bumi ini sudah semakin tua. Dunia ini mulai terasa fana. Menyebalkan. Bau busuk sekarang semakin sering menguar dari tanah yang tak terhitung berapa usianya. Berapa kalipun mencoba menghilangkan baunya, tetap saja bau busuk itu masih terus menguar dari berbagai sudut tempat yang masih bersedia untuk menampungnya. Contohnya saja tempatku sekarang berada.

Camera

Suara detak music diskotik
Reino Adalah seorang Dj di bar tersebut
Di luar bar terdapat 2anak cowok  dia adalah Dimas dan Afa

Dimas: " bagaimana penampilan kita kita terlihat dewasa bukan "

Afa: (menggeret tangan dimas) "Dimas sebaik nya kita kembali  pelajar dibawah umur tidak boleh berada dibar jika polisi tau kita akan akan di tangkap."

Dimas: (merangkul pundak Afa)
"sudah kamu jangan merengek seperti anak kecil ayo kita masuk kamu akan menikmatinya"

Suara dj berdetak seorang
 berbaju hitam sedang mengincar nyawa Reino Dj serta pemilik bar tersebut
Di parking lot tempat parkir mrx tersebut berjalan menuju mobil Reino ia mengotak atik mesin mobil mencabut kabel rem
Suara alarm mobil polisi terdengar.

Afa: "Dimas aku mendengar alarm polisi" (mengambil gelas yang di minum oleh Dimas) sudah jangan minum itu"

Dimas: "kamu mau minum."(mabuk)

Tiba tiba polisi menggerebek tempat bar tersebut karna laporan pabrik Narkoba berada di bar tersebut
Sontak bar tersebut menjadi gempar
Penghuni bar  berlarian Reino Afa dan dimas  segera kabur
Reino pun menuju mobil

Reino: (menstater mobil) " kenapa ini tidak menyala!."

Afa membopong Dimas yang mabuk berjalan sempoyongan
Reino kaget melihat seseorang menggedor kaca pintu mobil.

Afa: tolong buka please buka open the door .

Reino membuka pintu
Afa: boleh saya menumpang mobil.
Reino: baiklah cepat masuk sebelum ada polisi.
Afa membuka pintu belakang duduk merebahkan dimas yang mabuk Tak sadar.

Polisi datang, dengan buru buru reino segera pergi.
hujan mengguyur dengan mobil reino melaju kencang melihat lampu merah ia pun mengerem mobil

Reino: "ada apa dengan mobil ini, rem nya."

Mobil Reino melaju kencang tak terhenti


Afa: om berhenti.
Reino: rem nya.
Lampu terlihat menyilaukan mobil melaju tak karuan
Dimas: hei hei hey.

Afa melihat Dimas ia membuka Pintu mobil dan mencoba meloncat keluar ia pun meloncat terguling dan kepala nya terbentur batu darah mengalir dari Ubun Ubun nya.
Dimas muntah di mobil ia memegang kepala nya yang terasa pusing.

lampu mobil menyilaukan kecelakaan tak ter elakan reino mencoba banting setir hingga menabrak trotoar.
Reino: aaaaaaaaaaaaaaaaaa......


Kaca mobil pecah dan reino terbentur setir mobil

Suara sirine mobil ambulan
polisi lalu lintas datang Dimas membuka pintu mobil keluar dengan memegang kepala ia melihat di kepala nya berdarah dan ia pun pingsan
Polisi meneliti TKP banyak wartawan meliput kejadian tersebut secara live

Wartawan: "kami mengabarkan sedang terjadi kecelakaan beruntut di jalan senopati 2remaja berumur 16tahun dan dewasa berumur 26tahun dilarikan di rumah sakit. mobil diduga mengalami rem blong dan menabrak trotoar saya friska melaporkan dari TKP"

Reino Dimas dan Afa pun di bawa ke ambulan  sesampai nya di rumah sakit Afa telah meninggal dia di otopsi dan segera dimakamkan, para dokter pun segera menangani Reino mengalami antara Hidup dan mati dan Dimas keritis mereka mengalami perpindahan roh Reino pun berpindah pada Dimas dan roh Dimas pun Berpindah pada Reino. dokter pun berusaha menyelamatkan Reino tetapi Reino Tak bisa tertolong dokter pun melepas oksigen dan alat alat Reino.


 Dokter mengoprasi Dimas yang masih bertahan jantung nya berdetak dan bernafas dokter membersihkan darah di kepalanya dan menjahit kepalanya yang berdarah  dimas mengalami kritis setelah 3hari keritis.

Dimas pun syiuman. Arwah Afa  pun muncul berada di samping Dimas arwah Afa membuat Dimas terkejut.

Dimas: "siapa kamu.?"

Afa: "aku adalah malaikat mu"

Dimas: "apakah aku sudah meninggal."

Afa: "kamu adalah reino dengan wujud Dimas. dari kecelakaan itu kamu akan punya ingatan dan kemampuan yang berbeda kamu akan punya ingatan Dimas dan Reino tapi kamu harus menyembunyikan identitas reino dan saat ini kamu adalah Dimas. "

dokter pun masuk
Arwah Afa pun Tiba tiba menghilang Dimas melihat sekitar mencari arwah tersebut tetapi rupanya tak ada di sekeliling ruangan. dokter melihat dimas telah duduk sadar dan memeriksanya dokter mengabarkan pada kakak Dimas bahwa dia telah syiuman kakak dimas pun masuk reinoAsdimas pun terkejut bahwa kakak dimas adalah reisa mantan dan cinta pertama nya dulu saat di Universitas.

Flash back
Di halaman kampus

Reisa: "Aku ingin putus dengan mu"

Reino: " kenapa kamu seperti itu aku tau kamu sedang berduka atas meninggal nya orang tua mu"

Reisa:" bukan karna itu itu karna aku bosan, Dengan mu"

Reino:"bosan"

Reisa:" aku juga harus fokus pada pelajaran karna aku harus lulus dengan nilai baik "

Reisa pun meninggalkan reino dengan sendiri

Reisa: "maafkan aku"

Esok nya reisa melihat reino dengan beberapa mahasiswi menjadi playboy dan sering mencampakkan wanita memberi harapan lalu mencampakkan nya dengan putus sikap nya pun tlah berubah dari yang reisa kenal dahulu bahkan dia tak lagi mengenalnya
And Flash Back.

Reisa: "trimakasih dok."

Dokter pun keluar
Reisa mengelus kepala dimas
Dimas tersenyum.

Reisa: "apa kamu memberontak kamu tau kan kakak hanya punya kamu, kakak harus bekerja keras untuk membiayaimu merawatmu dan menyekolah kan mu setelah ayah dan bunda  meninggal.
 kakak ingin setelah kamu lulus SMA kamu harus ke perguruan Tinggi.Kakak akan ke dokter dan mengurus Administrasi minumlah obat dan cepat sembuh."
 ‎
Dimas: "baiklah."

Reisa pun keluar reino baru sadar bahwa tindakan nya saat kuliah pada reisa salah seharusnya harus ia  memahami dan akan setia pada nya karna ia lebih fokus pada pendidikan nya dia sangat menyayangi adiknya.

Tiba tiba Roh Afa pun datang muncul Dimas pun kaget

Dimas: "oh tuhan, kau kenapa tiba tiba muncul dan mengagetkan ku"

Afa: " aku adalah roh yang akan menuntun mu dan menjaga mu ."

Dimas pun merasa terusik dengan keberadaan Afa dia pun mengambil botol infusnya dan keluar menggunakan kursi roda karna kaki nya patah saat kecelakaan. ia mengayuh kursi roda di rumah sakit tetapi ia merasa aneh

Dimas: "itu itu itu apa! mengapa ada bayangan manusia yang melayang  diudara lalu turun Ada apa dengan mata ku"

Afa:" itu karena kita semua berdampingan bayangan itu adalah arwah penghuni rumah sakit yang telah meninggal dan jasat nya berada di kamar mayat mereka menginginkan agar diri nya di makamkan dengan layak lebih baik kamu jangan mengusik mereka . "

Dimas: "kenapa kamu mengikutiku."

Afa:" apakah kamu melihat lelaki yang duduk di depan kamar itu wajah nya pucat sekali dia adalah roh lelaki yang sedang koma di dalam kamar itu apa kamu percaya."

Dimas: "aku tidak mengerti apa yang kamu maksud."

Dimas pun duduk di samping arwah lelaki itu

Dimas: " kenapa kamu menangis apakah kamu sedang menunggu sesuatu! keluarga mu sedang sakit?."

Angga: (menoleh kiri kanan)" kamu berbicara padaku.? "

Dimas: "lalu aku bicara pada siapa lagi."

Angga: "kamu bisa melihat ku.? "

Dimas pun merasa aneh ia berdiri. Mencoba memeriksa ia membuka pintu kamar ia terkejut lelaki yang sedang koma di kamar itu adalah lelaki yang sedang berbicara pada nya dan di sampingnya.

Dimas:" jika yang koma berada di kamar itu lalu yang di samping ku ini siapa?? *."

Angga:" aku adalah roh nya"

Mendengar itu Dimas pun membalik kursi roda nya mengayuh nya pergi meninggalkan roh tersebut. Roh itu tiba tiba di depan nya ia terkejut menoleh kebelakang kosong lalu melihat kedepan roh itu sekarang berada di depan nya.

Angga:" kamu tak perlu takut aku takkan  menyakitimu, aku meminta mu untuk membantuku"

Dimas pun lanjut mengayuh kursi roda menghindar. lagi lagi roh itu menghadang nya ia terkejut roh itu mengibaskan tangan nya ke arah kepala dimas tetapi tangan nya itu menembus kepala dimas.

Dimas: "tangan nya menembus kepalaku"

Angga:" aku telah lama koma hingga 2tahun bantulah aku katakan pada kedua orang tua ku agar mencopot tabung oksigen aku mohon pada kamu"

Dimas: "Baiklah aku akan membantumu"

Orang tua roh tersebut berada dikamar ia pun masuk dan menemui mereka

Dimas:" selamat malam saya adalah teman angga dia berpesan pada saya agar saya mengatakan pada orang tuanya agar mengihklaskan nya dan melepas tabung oksigen dia menangis kesakitan dengan itu"

Ibu angga:" berpesan"

Dimas: "tadi saya bertemu di depan kamar dia menangis dan meminta saya mengatakan pada orang tua nya"

Ayah: "bicara apa kamu jika angga tidak memakai tabung oksigen dia tidak akan bernafas lagi uang bukan masalah bagi kami untuk membayar rumah sakit selagi saya bisa melihat anak saya satu satu nya dia akan bangun"
Dimas: "tapi dia sudah hampir 2tahun koma dan tabung oksigen nya harus dicopot dia takkan pernah syiuman"
Ayah angga: " bagaimana kamu bisa bertemu anak saya dia sedang mengalami koma. Jangan mengada ngada sebaik nya kamu pergi dari sini"
Dimas:" tapi"
Ayah: "aku bilang silahkan anda pergi saya tak ingin bermain dengan anak kecil usia16 tahun"
Dimas pun keluar dari kamar
Mama angga: "ayah lebih baik kita mengihlaskan nya dan mencopot tabung oksigen nya, angga pasti kesakitan hingga menangis "
Ayah angga:" dia adalah anak semata wayang dan penerus yang menjalankan kantor ayah mama"

Di luar kamar
Dimas:" aku sudah berusaha membantu"
Angga:"aku mohon yakinkan mereka lagi"
Dimas:"jangan mengganguku " pergi meninggalkan nya

Ia pun pergi mengayuh kursi roda di lorong rumah sakit dia belum juga kembali kekamar menurut nya ia akan sangat bosan jika terus berada di kamar, ia melihat kebelakang berharap arwah itu tak lagi mengikutinya ia pun mengayuh kursi roda dengan cepat mengelilingi rumah sakit tiba tiba di depan dimas terkejut ia mengira yang menghadang nya itu arwah penasaran yang meminta bantuan padanya tetapi dia adalah reisa,

Reisa: "stop. dimana saja kamu, adik tak ada di kamar kamu itu sedang sakit " reisa pun mendorong kursi roda dimas masuk ke kamar

Sesampainya di kamar

Reisa:"tidurlah dengan nyenyak"

Dimas pun tertidur reisa melihat hp keluar kamar .
Diparkiran reisa bergegas menuju mobil.

Reisa:" aku harus mengambil baju nya di rumah "

Di kamar Dimas merasa udara tiba tiba begitu dingin padahal ia berada di kamar ia pun membuka mata tiba tiba di atas wajah nya roh itu muncul menggangunya ia terkejut

Angga:"sakit, tolong aku"

Dimas: "aaaaaaaaaaaaaaaaa"
Roh itu pun menghilang

Dimas pun bangkit dan keluar menuju kamar angga ia melihat di depan kamar angga mama angga menangis dan dokter membawa angga menggunakan kreta dorong dimas melihat tabung oksigen nya telah dicobot ia pun merasa lega
Dimas:"syukurlah" berbalik badan melihat angga ada di depan nya
Dimas:"kenapa kamu muncul kembali"
Angga:"aku ingin mengucapkan trimakasih padamu karna telah membantuku, aku takkan mengganggumu lagi malaikat ku telah menunggu dan sekarang aku akan pergi dengan bahagia" bergerak mundur melambaikan tangan dengan tersenyum dimas pun juga

Dimas telah berada di kamar dia duduk berhadapan dengan Afa
Dimas:" ini tak bisa di percaya "
Afa:" seiringnya waktu kamu akan terbiasa"
Dimas: " tapi aku merasa terusik dengan semua ini kenapa aku berada di tubuh bocah umur 16tahun dan menjadi indigo setelah aku mengalami kecelakaan"
Tiba tiba pintu kamar terbuka afa pun menghilang.
Reisa:" kamu sudah bangun ! kakak membawakanmu baju"
Dimas:"aku tidak betah di rumah sakit ini sangat membosankan,aku sudah sembuh kakak aku ingin pulang dan pergi kesekolah"
Reisa:" kenapa kau menjadi rajin seperti itu tidak biasa nya apa kepala mu masih sakit"
Dimas: "aku sudah sembuh,dan katakan pada dokter untuk mengizinkan ku pulang"
Reisa: "lekaslah sembuh jadi kamu bisa pulang" menyelimuti adik nya itu.
2hari kemudian reisa  membereskan kamar, Dimas telah sembuh dan diizinkan pulang.

Capter2.

Dimas berada disekolah
guru:"sekarang ada ulangan harian Matematika"
Guru membagikan tugas untuk di kerjakan para siswa siswi membagikan kebelakang
Dimas melihat soal karna dimas adalah X reino seorang Dj lulusan menejement yang roh nya berpindah pada bocah usia 16tahun ia merasa soal itu sangat lah mudah ia pun mengerjakan nya
Dimas: "bu saya telah selesai apa saya boleh pulang terlebih dahulu"
Guru pun melihat di kertas jawaban nya penuh dengan jawaban
Guru: "baiklah kamu boleh istirahat dahulu, dan kalian kerjakan dengan benar ibu tidak mau kalian terburu buru mengerjakan lalu jawaban kalian ada yang salah"
Dimas:"saya pamit bu"
Di perjalanan pulang ia melihat di seberang jalan ada seorang wanita berumur paruh baya 20thn menangis sendirian ia iapun memejamkan matanya melihat di atas kepalanya terdapat cahaya biru dia adalah arwah penasaran.  lalu membuka mata berharap roh itu menghilang dari mata nya tetapi itu sia sia roh itu melihat ke arah Dimas.
Shyanti: "Apakah dia dapat melihat ku? "
Dimas menyadari itu tetapi ia memalingkan wajah melihat sekitar berpura pura tak melihat nya.
Syanti: "aku kira tadi dia melihatku" Dalam hati Dimas berbicara.
Dimas:" aku harus berpura pura tidak melihat nya agar dia tidak mengusikku dan membuat ku repot"
roh itu coba mendekatkan wajah nya pada dimas dan membuat muka jelek mengusik nya tetapi Dimas menghiraukan nya ia pun mengambil hp dari saku memasang handphone di teliga dan berjalan
Roh itu mengikuti nya dan menggodanya saat berada di jalan
Syanti: "kenapa kulit mu begitu putih kamu masih sekolah kelas 11sma negri masih muda tetapi tinggi nya menyamai aku apa aku yang pendek kapan aku akan tinggi aku kan arwah mana mungkin tumbuh lagi sel sel ku pun takkan bisa berkembang, tapi ketika di lihat dari dekat kau begitu tampan"
Dimas: "arwah yang membuat dunia kerepotan jangan mengikutiku dan cepat pergi" dalam hati berkata
Dimas pun berhenti di depan rumah dan melepas handphone menaruhnya kedalam tas
Syanti:" apakah ini rumah mu bertingkat wah luas sekali mobil pagar apakah aku bisa masuk"

Dimas:" coba saja kalau bisa"
Dalam hati berkata
Dimas masuk syanti pun ikut masuk saat sampai pagar ia terpental jauh
Dimas pun tersenyum dan melanjutkan jalan masuk membuka pintu dan menutup nya.
Syanti: "rumah ini telah di beri pagar gaib yang membuat arwah seperti ku tak bisa masuk"
Di dalam rumah
Dimas: " kakak aku pulang. Kakak kakak (mencari) oh belum pulang dari kantor "
Dimas pun masuk ke kamar melempar tas dan merebahkan punggung nya di kasur
Dimas: " untung saja Aku sudah memagari rumah ini jadi aku bisa tenang di dalam rumah yang nyaman"
tiba tiba Afa pun muncul.
Afa: " apa identitas mu terbongkar "
Dimas: "aku ingin istirahat,mengapa kamu ada di rumah ku!. kan aku sudah memagarinya"
Afa: " aku yang memberitahu mu cara mengamankan rumah mu agar para iblis setan arwah roh tidak masuk kerumah dan mengusik mudengan membaca ayat kursi di saat kamu masuk pintu dan keluar membaca doa keluar rumah agar kamu tidak terjerat arwah jahat saat di luar"
Dimas: "lalu kamu !"
Afa: "aku ini malaikat penjaga mu pelindung mu"
Dimas:" baiklah aku akan mandi dahulu jangan ikuti aku ke kamar mandi ok"
Afa pun menghilang.
Dimas :"arwah yang membuat dunia kerepotan bukan dunia lain tapi dunia kerepotan hahahaha"
Afa:" apa..?"
Dimas: "Tidak-Tidak bukan apa-apa ,sudah sana menghilang jangan muncul tiba tiba "
Afa pun menghilang.
Reisa: " Assalamua'laikum, kakak pulang, adek kakak bawa makanan martabak telor kesukaan adek"
Dimas keluar kamar mandi mengeringkan rambut basah dan duduk di meja makan.
Dimas: "wah apa ini makanan dia pun memakan nya"
Reisa:" ini martabak telor "
Dimas:" lapar" mengusap kepalanya
Reisa :"kakak ke kamar dahulu ya"
Dimas:" lalu ini"
Reisa:" udah tadi kakak makan di kantor "
Dimas:" ini ada dua mana mungkin aku habiskan dua dua nya"
Reisa:" kalau tidak habis masukkan ke pemanas nasi "
Reisa pun masuk kamar
Dimas menaruh 1bungkus ke dalam pemanas nasi dan melanjutkan makan.
Dimas masuk kamar
Dimas : "ahh kenyang sekali Alhamdullih"
Mengambil handphone dalam tas
Dimas: " Selera music nya bagus cainsmokers, usher, bts whiskhalifah charileputh "
Dia melihat handphone Dimas duduk membuka galeri foto.
Dimas:" wah ini foto keluarganya ayah bunda dimas dan reisa. Disini reisa terlihat tersenyum bahagia ini umur brapa dimas "
Ia menggeser beberapa foto di  galeri ia menemuka foto dimas dengan malaikat penjaga nya
Dimas:" bukan kah ini malaikat penjaga, (membuka pesanWa) Afa? Pesan nya 'aku tunggu kamu depan resort lalu kita pergi ke bar bersama' resort, bar ?" tiba tiba kepala Dimas pun menjadi sakit
Dimas:" karna kecelakaan itu membuat kepalaku sakit sebaik nya aku segera tidur "
Dimas pun tertidur tiba tiba malaikat penjaga muncul di samping tertidur .
Pagi harinya
Dimas:" aaaaaaaaaaaaa, kenapa kamu tidur disamping ku"
Mendengar dimas. Reisa membuka pintu kamar.
Reisa: " dimas ada apa,"
Dimas:" tidak ada apa apa kak"
Reisa:" cepat mandi dan brangkat.sekolah"
Reisa pun menutup pintu.
Afa:" aku kan ingin ngerasain jadi manusia dan tidur di kasur "
Dimas:" sudahlah aku harus brangkat sekolah dulu ini sudah hampir telat"
Di sekolah
Guru:" baiklah untuk materi kali ini selesai, Saya akan membagikan nilai ujian kemarin Dimas kamu maju Dimas mendapatkan nilai terbaik semua jawaban nya betul"
Para murid pun terkejut bahkan murid yang peringkat pertama di kelas .
Guru: "Dimas ibu lihat tadi saat ibu menerangkan kamu tidak sepenuh nya mendengarkan. Tetapi tiba tiba kamu menjadi jenius ibu ingin kamu jujur dalam mengerjakan "

Dimas:" kalo tidak percaya, coba saja ibu buatkan saya soal saya akan mengerjakan di papan tulis"
Guru pun membuat soal dan di jawab oleh nya.
Dimas:" selesai bisa di periksa!"
Guru: "betul"
Dimas:"kalau begitu saya pulang duluan"
Bel berbunyi tanda pulang sekolah
Dimas berjalan ia melewati jalan yang kemarin terdapat arwah penasaran itu ia melihat terdapat police line disana polisi pun berjaga dan terlihat beberapa wartawan disana.
Dimas: "pembunuhan jadi arwah itu "
Dimas melihat di belakang mobil seorang polisi menelfon
Lalu mendekatinya.
Alexander:" saya sedang berada di tkp  saya menemukan kartu merah di tangan korban dari beberapa korban sebelumnya bahkan saat di mesin mobil kecelakaan beruntut" polisi itu pun menutup telepon dan berjalan dimas melihat kartu merah yang di bungkus pelastik putih itu terjatuh ia pun mengambil nya ketika ia memegang kartu itu ia langsung bergetar menutup mata dan melihat seorang wanita berjalan di saat hujan turun ia memakai jas hujan tiba tiba dari belakang seorang baju hitam menyekap nya dari belakang dia adalah pembunuh bayaran.
Dimas membuka mata dan mengejar polisi itu
Dimas:" pak alexander ini terjatuh" tadi ia memegang jaket kulit polisi itu dan menutup mata ia melihat itu adalah jaket kulit pemberian istrinya di resort sansa.
Alexander:" oh ya ampun ini terjatuh "
Dimas:" aku tau itu sangat lah penting itu adalah barang bukti pembunuh bayaran mrx jadi bapak harus menyimpannya "
Polisi itu pun menarik ke samping mobil agar tidak tau yang lain.
Alexsander:" dari mana kamu tau itu apakah kamu satu komplotan dengan nya"
Dimas:" bapak jangan Berfikir yang tidak tidak, aku dapat melihat nya itu yang bapak pakai jaket kulit merek saintlaurent dengan harga mencapai 2.500.000.00 di belikan oleh istri bapak di resort sansa bapak punya dua anak satu anak pertama laki laki dan anak kedua perampuan"
Alexander:" apa kamu memata-matai saya"
Dimas :" ayolah, bapak adalah polisi detektif apa bapak tidak melihat seragam saya! Saya ini anak sekolah yang berumur 16tahun ayah saya dahulu adalah seorang detektif mayor suprapto yang meninggal saat kecelakaan karna menjadi target mrx karna ayah sering menggagalkan kejahatan mrx "
Alexsander:" kamu anak mayor suprapto "
Dimas: " nama saya Dimas suprapto" menunjukkan kartu pelajar
Dimas:" bapak bisa cek di tong sampah yang menumpuk itu terdapat jas hujan yang di kenakan korban disana ada bercak darah "
Briptu alexsander pun Mengecek tong sampah ternyata benar ada jas hujan dengan bercak darah ia pun memanggil detektif lain.
Alexsander:" ini simpan sebagai barang bukti"
Detektif:"baik"lalu pergi
Alexsander:" kamu jangan pergi dahulu "
Dimas:" saya ingin bapak menyembunyikan kemampuan dan identitas saya. saya tidak ingin semua orang tau terutama pembunuh bayaran itu hanya bapak saja yang perlu tau itu "
Alexsander:" mana kartu pelajarmu, ini saya tahan dahulu dan ini kartu nama saya "lalu pergi
Dimas: "apakah dia masih tidak percaya, "
Afa pun muncul.
Afa:" lebih baik cukup dia yang tau seiring dengan waktu dia akan mengerti"
Dimas pun pergi berjalan sampai di sebuah resort pakaian
‎Afa:" kamu mau berbelanja pakaian!"
‎Dimas:" tidak, apakah kamu tidak mengingat itu?"
‎Afa:" mengingat apa!"
‎dia pun berjalan lagi menuju bar reino.
‎Afa:" apakah kamu ingin mengecek bar milik kamu"
‎Dimas:" bar itu telah ditutup dan akan di jadikan restorant aku fikir aku bisa melamar jadi dj di bar"
‎Afa:" kamu gila kamu takkan bisa kerja jadi dj di bar karna umur kamu belum dewasa lagi pula reisa akan curiga sejak kapan kamu bisa dj kamu bahkan tak punya alat dj"
‎Dimas:" itu benar sekali aku akan kembali pulang "

‎keesokan harinya bel berbunyi tanda pulang sekolah dimas berjalan di jalan ia melihat detektif Alex
Alexsander:" Dimas, tunggu sebentar"
Dimas:"ada apa kenapa bapak di depan sekolah saya"
Alexsander:" ikut saya sebentar saya harus berbicara pada mu "
Dimas:" apa bapak mau membawa saya ke kantor dan mengintrogasi saya"
Alexsander:"tidak saya akan membawamu ke kedai makanan kita Akan makan "
Dimas pun naik mobil.
Sesampai nya dikedai
Alexsander :" saya ingin bekerja sama dengan mu ini adalah rincian mrx apakah kamu bisa mengungkap dan menangkap nya"
Dimas:" menangkap kenapa tidak bapak saja yang menangkap nya saya bukan polisi"
Alex:" ihh, bocah ini sangat menyebalkan "
Dimas:" mengungkapkan nya tidak se mudah yang di fikirkan,"
Makanan pun datang
Dimas:" beri saya waktu makan setelah saya makan kita bisa bicarakan mari makan"
Sejam berlalu makanan pun telah habis Dimas pun berdiri
Dimas: "makanan telah habis jika ada sesuatu kabari saya atau saya akan menelfon anda kembali . Trimakasih makanan nya saya pamit" Dimas pun keluar dan pergi
Alex :" setelah makan pergi begitu saja ."

Ext. Rumah Dimas malam hari.

Malam harinya dimas mengambil sepeda.
Dimas:" kak aku keluar sebentar membeli sesuatu di super market"

Ext. Jalanan malam hari

Dimas pun mengayuh sepeda ke supermarket menyebrang di perempatan jalan tiba tiba mobil melaju dan menabrak sepeda nya
Afa roh pelindung Dimas pun datang. mobil itu berhenti. Dimas melihat driver pengendara mobil itu samar samar karna lampu mobil begitu silau  mengulurkan tangan membantu nya berdiri dimas pun berdiri driver terbur-buru itu pun langsung masuk ke mobil dan pergi.
Dimas berusaha kembali mengayuh sepeda sampai di supermarket dia langsung menelfon detektif alex .
Dimas:" detektif anda berada di mana sekarang"
Alex:" saya sedang ada di kantor "
Dimas:" aku membutuh kan mu cepatlah ke jalan sugiono aku depan supermarket aku melihat pembunuh bayaran itu sedang terburu buru sepertinya dia akan melakukan sesuatu aku telah memberinya pelacak detektif di mobil nya dia menuju ke arah restoran "
Alex:" baiklah aku segera kesana," menutup telvon
Dimas:" berapa semuanya"
Kasir:" plaster dan handbody semua 15,000.
Dimas menyerah kan uang lalu keluar.
‎Dimas:"trimakasih roh pelindung. Tapi keranjang ku jadi patah"
ia pun mengambil plaster yang ia beli di  supermarket dan me naruh nya ke telapak tangan yang tegores di aspal.
Dimas:"hanya tergores aspal sedikit" detektif alex pun datang dimas segera masuk dan pergi ke restoran sesampai nya di restoran dia melihat mobil mrx
Dimas: " dia sudah tidak ada dimobil"
Dimas pun berjalan kesamping pagar parkiran  alex pun mengikuti
Dimas:" apa bapak melihat itu dia sedang membuka mesin mobil dan memutus kabel rem"
Alex:" disini ada kamera bukan."  Alex pun menyergap mrx dia pun kabur dimas mengejarnya
hingga ke gang jalan mrx bersembunyi dimas perlahan berjalan ke gang tersebut tetapi dimas sendirian tiba tiba alex menarik tangan dimas dan membawa nya ke mobil.
Alex:" itu terlalu berbahaya identitas mu tak boleh terungkap "
Detektif alex telah mengantarkan Dimas pulang ke rumah memeriksa tak ada yang mengikuti nya mengantarkan nya hingga sampai pulang dengan selamat tak ada yang boleh mengetahui identitas kemampuan Dimas.
Ditempat parkiran polisi memberi garis policeline pada mobil, pemilik mobil tersebut adalah seorang menejer departement, pesaing bisnis nya ingin menghancurkan nya dengan mengirim pembunuh bayaran
Tetapi itu telah di gagalkan meneger tersebut pun selamat
Detektif alex memeriksa cemera CCTV yang ada di parkiran restorant .
Alex:" coba cek di jam 20.00 "
Gambar menjadi buram.
Rekan detektif: kenapa tidak ada gambar
Alex:" rupanya dia sangatlah cerdik "
Tiba tiba handphone detektif alex bergetar
Alex:" Ada pesan ' jangan menghalangiku
by mrx ' "

Suara teaser
Fress

To be continue.

Capter3


Tiba tiba handphone detektif alex bergetar

Alex:" Ada pesan ' jangan menghalangiku

by mrx ' "

Di kantor detektif

Alex meberitahu pada polisi Cyber untuk melacak no tersebut

Tetapi no tersebut tak bisa di lacak karna sudah tidak aktif.

Alex:" kenapa ini tidak bisa terlacak"

Polisi cyber:" nomor sudah tidak terdetexsi bisa jadi sudah tidak aktif  kembali"

Detektif pun menyetir mobil saat itu sedang gerimis jalanan sepi dan gelap tiba tiba detektif melihat lampu mobil dari arah samping melaju kencang menyerempet mobil detektif detektif mengerem detektif membuka pintu mobil keluar membuka mesin mobil asap mengepul
Detektif:"sial rupanya dia mengincar ku?"
Alex segera mengambil handphone dari saku nya
Alex:"jemput aku di jalan tretes mobil ku mogok cepat "
Alex menutup mesin mobil ia duduk menjongkok  di samping mobil melihat kanan kiri memastikan dia aman.
Suara langkah kaki mendekat
Rekan detektif:"detektif. "
Alex:" aduh, kaget
Rekan detektif:" kenapa mobil anda apakah anda baik baik saja "
Alex:"sudah cepat bawa aku masuk kemobil kita harus cepat pergi "
Mereka masuk kemobil dan pergi.
Pagi hari nya suara bel sekolah berbunyi kring kring saat nya pulang sekolah dimas keluar gerbang berjalan pulang tetapi ia merasa aneh seperti ada yang mengikuti dari belakang ia berjalan cepat ia lari bersembunyi dari samping tangan dimas ditarik
Dimas:"detektif"
Alex:"kenapa kamu tiba tiba lari, "
Dimas mengibaskan tangan nya.
Dimas:" kenapa detektif mencariku"
Alex:"aku membutuhkan bantuan mu"

Dimas:"aku sudah tidak mau membantu detektif lagi itu sangat berbahaya detektif"
Berjalan detektif mengikutinya berjalan.
Detekfif alex:" semalam aku mendapatkan teror"
Alex memberikan handphone nya pada Dimas dimas berhenti berjalan dan mengambil ia membaca lalu menutup mata nya lalu membuka mata.
Dimas:"apa detektif semalam mengalami kecelakaan?"
Alex:" benar dia menerorku melalui masage"
Dimas:"aku tak mau berurusan dengan hal ini cukup ayah dan ibuku saja aku dan kakak ku ingin tenang"
Dimas berjalan meninggalkan detektif
Detektif:"percayalah padaku Dimas"
Tetapi Dimas menghiraukan nya dan terus berjalan pulang


Int. Kantor malam hari

Malam harinya reisa yang berada di parkiran ia akan pulang pekerjaan nya di kantor telah selesai ia memencet bel mobil menghampiri  mobil nya membuka pintu mobil tetapi Tiba tiba dari belakang reisa di culik
Reisa:"aaaaaaaaaaaaaaem"

Int. Markas polisi.

Tiba tiba handphone detektif alex bergetar

Dia yang sedang memeriksa kasus langsung terganggu. Detektif Alex pun membuka Hp dan menemukan pesan dari Mr.X.
Mr.X : My new target (sambil menampilkan foto Reisa.)
Alex pun kaget, karena dia tau siapa Reisa itu. Dengan cepat dia coba hubungi Dimas tapi tak dijawab.
Alex : Sial! Kenapa anak itu tak mengangkat teleponnya?!
Karena kesal teleponnya tak kunjung diangkat detektif Alex pun dengan cepat mengambil jaketnya dan langsung meluncur ke rumah dimas.
.
Di rumah Dimas
Waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam. Dimas a.k.a Reino yang masih belum mendapati Reisa di rumah pun mulai merasa cemas. Dari tadi detektif Alex terus meneleponya, karena malas diganggu dia pun tak mengangkatnya.
Dimas : Haduh, kemana dia kok nggak pulang-pulang? Si malaikat itu juga nggak kelihatan lagi! Apa aku telepon detektif Alex saja ya? Tapi aku tadi tak mengangkat teleponnya, apa sekarang dia mau mengangkat teleponku?
Dimas bingung sekaligus cemas. Dia takut kalau detektif Alex tak mau membantunya karena Alex ingin membalas sikap acuhnya tadi. Tapi dia lebih khawatir pada Reisa. Kerena itu dia beranikan diri untuk menelepon detektif Alex, tapi sebelum telepon itu tersambung, Dimas langsung diganggu oleh deru mobil di depan rumahnya.
Dimas : Detektif Alex?
Dimas pun langsung berlari menuju detektif Alex.
Dimas : Detektif, syukurlah kamu di sini, aku-
Alex : Kita tidak punya banyak waktu Dimas, kita bicara di mobil saja, cepat masuk!
Dimas : Ada apa? Kenapa Anda kelihatan cemas sekali?
Alex : Lihat ini! (Menyerahkan telepon ke Dimas)
Dimas yang melihat pesan sekaligus foto Reisa yang sedang diikat dari Mr.X di Hp detektif Alex pun langsung marah.
Dimas : Apa-apaan ini?! Kenapa kakaku juga jadi targetnya?!
Alex : Itu yang tidak aku tahu, yang jelas sekarang kita harus mencari tahu semua gerak Mr.X. Baru kita akan tahu di mana kakakmu disekap.
Dimas : Sial! (Menggebrak pintu mobil)
Alex : Sekarang kamu nggak punya pilihan lain selain membantuku Dimas.
Detektif Alex melajukan mobilnya cepat kembali menuju kantornya.
.
Di kantor detektif Alex
Alex sibuk megobrak-abrik laci di ruang kerjanya, mencari barang-barang yang berhubungan dengan Mr.X. Dimas menunggu dengan gelisah sambil mengetukkan jari ke meja.
Alex : Ah, ini dia! (Menghamburkan barang-barang ke atas meja)
Dimas memperhatikan barang-barang yang berhambur di meja, mulai dari sapu tangan, hp, sampai lipstick.
Alex : Ini adalah barang-barang yang kutemukan di TKP pembunuhan yang dilakukan Mr.X. (Merogoh saku dan mengeluarkan gantungan kunci yang juga bisa berfungsi sebagai senter) Dan ini adalah barang yang sering kutemukan di TKP. Jumlahnya sebenarnya banyak, tapi yang tersisa hanya satu ini saja.
Dimas meraih gantungan kunci itu. Dia memejamkan matanya. Dan pandanganya langsuh berpindah keberbagai tempat. Mulai dari rumah kontrakan di daerah kumuh kota Surabaya, jalanan kota, apartemen, bahkan club tempatnya bekerja dulu. Dan pandangan itu berakhir di parkiran mobil. Di parkiran mobil itu Dimas melihat Reisa yang tiba-tiba diculik oleh orang tak dikenal. Pemandangan itu pun berakhir. Dimas membuka matanya.
Dimas : Sial! Ternyata dia juga yang menyebabkan kecelakaanku waktu itu. (Menggumam sambil menggebrak meja)
Alex : (terkejut) Kamu tadi bilang apa?
Dimas : Ah, tidak bukan apa-apa.
Alex : (Menghendikkan bahu) Jadi bagaimana bisa kau temukan lokasinya?
Dimas : Tidak, tapi aku tahu tempat terakhir yang didatanginya.
Alex : (Meraih jacket dan mengenakannya) Kalau begitu tunggu apa lagi? Antarkan aku.
Mereka pun pergi menuju tempat yang dimaksud Dimas.
.
Di parkiran mobil kantor Reisa.
Dimas dan Alex sibuk mencari barang bukti. Di bawah kolong mobil yang terparkir di pojokan Dimas melihat ada kilauan cahaya. Dimas mencoba meraihnya.
Dimas : Detektif! Aku menemukannya.
Alex : (Berlari mendekati Dimas) Bagus, sekarang cepat lacak posisinya!
Dimas kemudian memejamkan matanya, namun beberapa detik kemudian dia kembali membuka matanya dan terlihat kecewa.
Alex : Bagaimana, bisa?
Dimas : (Menggeleng) Tidak, aku tidak bisa menemukan posisinya.
Alex : Lalu sekarang kita harus bagaimana.
Dimas dan Alex pun terdiam bingung memikirkan rencana dalam kepala masing-masing. Sampai akhirnya Dimas merasa kalau ada seseorang dibelakang punggungnya. Dia pun menoleh dengan cepat.
Dimas : Kamu ...
Ternyata itu adalah Afa. Dia terlihat duduk santai di atas kap mobil, tapi hanya Dimas yang bisa melihatnya.
Alex : (Merasa heran dengan kelakuan Dimas) Ada apa Dimas?
Dimas : Kamu darimana saja sialan?!
Alex : Kamu bicara sama siapa Dimas?
Afa : Aku baru kembali dari membantumu tahu.
Dimas : Membantu apanya! Orang dari tadi ngilang nggak tahu kemana!
Alex : (Bingung)
Afa : Nah itu! Kamu pikir kamu ngilang untuk apa?
Dimas : (Terdiam sesaat) Ah! Jadi kamu tahu dimana posisinya?
Alex : Posisi siapa? Kamu bicara dengan siapa sih Dimas?
Afa : Tentu saja.
Dimas : Bagus! Kalau begitu cepat antarkan kesana!
Dimas pun segera menuju ke mobil Alex. Sedangkan Alex masih bengong dibelakannya. Menyadari kalau detektif Alex tak mengikutinya, Dimas pun menyeru dari dalam mobil.
Dima : Ditektif, apa yang anda lakukan di sana?! Cepat masuk! Aku sekarang sudah tahu di mana posisi Mr.X
Alex : A-ah, iya
Mereka pun menuju suatu tempat dengan Arahan Afa melalui Dimas.
.
Di dalam mobil
Alex : Oh ya, Dimas, tadi kamu bicara dengan siapa?
Dimas : Dengan malaikat penjagaku.
Alex : Malaikat penjaga?
Dimas : Ah, sudah, detektif tak perlu banyak tanya! Sudah beruntung kita tahu posisinya.
Alex : Baiklah.
Mobil Alex memasuki industri yang tak terpakai lagi, banyak bangunan-bangunan pabrik yang sudah rusak dan kosong. Di depan sebuah bangunan pabrik petasan yang terbakar mobil Alex pun berhenti. Dimas dan Alex keluar dari mobil, diikuti Afa di belakangnya.
Alex : Kamu yakin tempatnya di sini?
Dimas : Kata temanku sih begitu.
Alex : Kalau begitu ayo kita periksa.
Dimas dan Alex pun masuk ke dalam pabrik dengan sangat hati-hati. Cahaya menyusup perlahan dari balik pintu yang mulai membuka. Cahaya itu menimpa sosok terikat di atas kursi reot. Merasa terkejut sekaligus tak percaya Dimas dan Alex membelalakkan mata bersamaan.
.
.
TBC

Chapter 4
.
Dimas dan Alex pun masuk ke dalam pabrik dengan sangat hati-hati. Cahaya menyusup perlahan dari balik pintu yang mulai membuka. Cahaya itu menimpa sosok terikat di atas kursi reot. Merasa terkejut sekaligus tak percaya Dimas dan Alex membelalakkan mata bersamaan.
Alex : Apa-apaan ini!
Dimas mengepalkan tangannya, berjalan marah ke arah sosok terikat tersebut. Matanya menatap nyalang sosok itu sebelum memilih menjambak rambut palsu sosok terikat yang ternyata boneka itu. Dilemparnya kemudian sang boneka hingga mengenai beberapa kerdus kosong di sudut ruangan pabrik.
Dimas : Sial! Si brengsek itu mempermainkan kita.
Alex : (Mendekati Dimas dan berdiri di sampingnya) Sekarang kita harus bagaimana Dimas.
Dimas tak mempedulikan Alex dan memilih untuk melangkah ke arah Afa. Alex hanya menghendikkan bahu, dan memilih untuk mencari bukti yang lain.
Dimas : (Menggenggam kerah kemeja Afa erat) Katamu dia ada disini! Lalu kenapa sekarang tidak ada hah?!
Afa : Dia memang ada di sini.
Dimas : Apa matamu buta?! Kamu lihat ada orang lain selain kita disini?!
Afa : Posisinya memang ada di sini, tapi tempatnya di mana itu tugasmu untuk mencari.
Dimas : Apa maksudmu?
Alex : Dimas, lihat ini!
Dimas akhirnya memilih melangkah ke arah detektif Alex dan melihat Alex memegang sebuah kertas tulisan tangan Mr.X. Kertas itu berisi, 'Gotcha! Kalian datang ke tempat yang tepat, tapi tak sepenuhnya benar. Ayo! Cepat temukan aku! Aku sudah bosan bersembunyi. Mr. X.'
Dimas : Sial!
Alex : (Bersiap pergi) Daripada kamu mengumpat terus lebih baik sekarang kita bergerak cepat dan segera temukan dia.
Alex berlari ke luar pabrik, mau tak mau Dimas pun mengikuti. Sedang Afa masih bertahan di dalam pabrik. Matanya tertuju pada satu titik yang tidak bisa dia dekati.
Afa : Aku tahu kamu di sini. (Menggumam)
Di sisi gelap yang tak terlihat, seseorang menyeringai senang.
.
Di suatu tempat.
Reisa yang mulai sadar mengerjapkan mata. Tapi dia tak bisa melihat apa-apa karena tempatnya terlalu gelap. Tubuhnya terikat dan mulutnya tersumpal kain.
Reisa : Di mana aku? Kenapa tubuhku terikat? (Dalam hati)
Reisa melihat keadaan, memperhatikan sekitar. Dia langsung terkejut saat menyadari kalau di sekitarnya tersimpan banyak petasan yang terangkai dan siap diledakkan. Raisa pun mencoba berontak.
Reisa : Aemhh! Tolong aku amm! (Berontak sambil menggoyangkan kursi)
Mr.X : Astaga, bisakah kamu diam!
Reisa menyipitkan matanya mencoba mengenali sosok bayangan di depan matanya yang sibuk memperhatikan layar laptop.
Mr.X : Ini menyenangkan, ternyata bocah itu cukup menarik juga. (Tertawa)
Reisa : (Mencoba melihat laptop) Astaga! itu Dimas, bagaimana bisa dia ada di sini? (Dalam hati)
Reisa melihat sekeliling.
Reisa : Aku harus cari cara untuk minta bantuan Dimas dan keluar dari sini. (Dalam hati)
Reisa melihat ada putung rokok dan juga korek api di dekatnya. Dengan sangat hati-hati Reisa mencoba meraih korek api, dan setelah berhasil dia langsung mencoba memutuskan tali yang mengikat tubuhnya dengan api dari korek api itu.
Reisa : Ayo cepatlah, cepat putus! (Dalam hati)
Namun karena terlalu khawatir orang yang menyekapnya tau apa yang dia lakukan, tangan Reisa pun bergetar dan tanpa sengaja menjatuhkan putung rokok yang masih menyala ke lantai. Ujung rokok yang masih menyala pun langsung mengenai satu petasan yang belum tarangkai dengan petasan lainnya. Bau sumbu yang terbakar pun mulai tercium.
Reisa : Matilah aku! Bodoh! Apa yang kau lakukan Reisa?! (Dalam hati)
Mr.X : (Menoleh karena mencium sumbu yang terbakar) Astaga nona, apa yang kamu lakukan? Bukankah aku sudah menyuruhmu untuk diam?
Mr.X pun mendekat ke arah Reisa dan mengambil petasan menyala yang berada di dekat kaki Reisa.
Mr.X : Haahh ... Mulutmu mungkin diam ya, tapi ternyata tanganmu tidak mau diam. Apa maumu nona? Membakar tempat ini? (Sambil memainkan petasan di tangan) untung petasan ini belum menyatu dengan yang lainnya, kalau tidak? Kamu tau kan apa yang akan terjadi? (Melempar petasan ke luar ruangan)
Reisa : (Menunduk ketakutan)
Mr.X : Boom! Jadinya akan seperti itu (Menunjuk petasan yang meledak di luar) tapi resikonya lebih besar.
.
Sementara itu Dimas a.k.a Reino dan detektif Alex masih mencari tempat persembunyian Mr.X di tempat lain. Mereka pun berpencar agar lebih mudah.
Dimas : Dimana kamu Reisa? (Dalam hati)
Tiba-tiba terdengar suara ledakan dari arah bangunan pabrik yang pertama kali mereka datangi.
Dimas : Apa itu?
Alex : (Menghampiri Dimas) Dimas kamu juga dengar yang barusan ?
Dimas : Iya
Saat menoleh ke arah ledakan, Dimas langsung terkejut, karena tiba-tiba Afa sudah berdiri di depannya.
Afa : Bukankah sudah kubilang mereka ada di sana.
Dimas : Kalau mereka ada di sana kenapa aku tidak bisa melihatnya?
Alex : Haaahhh ... Dia bicara sendiri lagi. (Dalam hati)
Afa : Karena dia bersembunyi.
Dimas : Ya, aku tahu dia bersembunyi, karena itulah aku dan detektif Alex sedang mencarinya dan belum menemukan. Lalu bagaimana kamu bisa yakin dia di sana? Padahal kami tidak menemukan apa-apa di sana, hah?
Afa : Dia ada di sana, bersembunyi di tempat yang nggak bisa kamu lihat, tapi aku bisa melihatnya.
Dimas : Kalau kamu bisa lihat, kenapa nggak berusaha buat nolong?
Afa : Ada pelindung yang menghalangiku untuk lebih dekat lagi dengan dia, karena itulah aku nggak bisa nolong, cuma kamu yang bisa.
Dimas pun langsung terdiam.
Alex : Ada apa Dimas, apa kamu dapat gambaran di mana posisi Mr.X?
Afa : Sekarang terserah kamu mau mempercayaiku atau nggak.
Setelah terdiam beberapa saat akhirnya Dimas pun melangkah mantap ke tempat yang dimaksud Afa.
Alex : Eh, Dimas mau kemana?! (Menyeru)
Dimas : Kita kembali ke tempat pertama, aku ingin tahu apa yang terjadi di sana.
Alex : (Menggaruk kepala, menghendikkan bahu dan kemudian mengikuti Dimas)
.
Dimas dan Alex ke bangunan pabrik petasan yang mereka datangi pertama. Meraka sudah memasuki bangunan dan melihat sekeliling.
Alex : Jadi, dimana dia?
Dimas : (Menoleh ke arah Afa)
Afa : Di sana (menunjuk tumpukan kardus kosong di sudut ruangan) di balik tumpukan kardus itu ada ruangan rahasia, di sanalah dia sembunyi. Aku nggak bisa mendekat lagi jadi aku nggak bisa bantu lagi setelah ini.
Dimas : Sudah cukup, terima kasih (berjalan ke arah tumpukan kardus). Ayo detektif kita singkirkan kardus-kardus sialan itu!
Alex : Ah, aku bisa apa selain menurut. (Mengikuti langkah Dimas)
.
Di tempat Reisa dan Mr.X
Mr.X memperhatikan layar laptopnya sambil menyeringai senang, sedang Reisa di belakangnya pingsan.
Mr.X : (Menyeringai) Menarik, benar-benar menarik. Baru pertama ada orang yang berhasil menemukanku sampai sejauh ini.
Reisa mulai terbangun, dia mengerjap-ngerjapkan matanya mencoba memfokuskan pandang. Samar-samar Reisa melihat layar laptop Mr.X yang menampilkan Dimas yang mencoba menyingkirkan tumpukan kardus.
Reisa : Dimas? (Dalam hati)
Mr.X : Adikmu itu, benar-benar menarik ya nona. (Berkata tanpa menoleh)
.
Setelah beberapa saat mencoba beberapa saat akhirnya Dimas dan Alex berhasil menyingkirkan tumpukan kardus itu. Ada sebuah pintu di balik tumpukan kardus itu.
Dimas : Ternyata benar ada ruangan tersembunyi di sini.
Alex : Akan ku coba buka (mecoba membuka pintu) Sial! Pintunya dikunci!
Dimas : Kalau begitu kita dobrak saja!
Alex : Baiklah, dalam hitungan ke tiga. Satu ...
Dimas : Dua ...
Dimas x Alex : Tiga!
Mereka pun berhasil mendobrak pintu.
Setelah ruangan itu terbuka Alex dan Dimas langsung berhadapan dengan seorang lelaki usia 27 tahunan yang sedang duduk santai di atas kursi putar. Tangannya menopang dagu santai dan mulutnya menyungging seringai. Di belakangnya ada Reisa yang duduk terikat.
Alex : Senang bisa bertemu denganmu Mr.X! (Menyiapkan pistol)
Mr.X : (Hanya tersenyum)
Awalnya wajah sang lelaki hanya terlihat sebagian. Dan saat wajah lelaki itu terlihat dengan jelas Dimas pun langsung terkejut.
Dimas : Kau- (suara Dimas tercekat)
Dia mengenal lelaki itu.
.
.
TBC

Chapter 5
.
Awalnya wajah sang lelaki hanya terlihat sebagian. Dan saat wajah lelaki itu terlihat dengan jelas Dimas pun langsung terkejut.
Dimas : Kau- (suara Dimas tercekat)
Dia mengenal lelaki itu.
Alex : Ada apa Dimas? Kau mengenalnya?
Dimas : Iya
Mr.X : Eh? Lucu sekali, kita belum pernah bertemu jadi bagaimana bisa kau mengenalku?
Dimas tak mempedulikan ocehan Mr.X dan memilih kembali berucap. Menguak identitas Mr.X.
Dimas : Namanya Rafa. Anak dari keluarga terpandang Subagja. 5 tahun lalu dia menghilang entah kemana. Keluarganya yang tak begitu peduli dan beranggapan kalau dia adalah produk gagal keluarga pun menganggapnya sudah meninggal.
Mr.X : Hahahah ... Lucu sekali bocah! Fakta tentang siapa yang barusan kau ungkap itu hah?
Dimas : Tentu saja tentangmu Rafa Subagja, Ah! (Teringat sesuatu) pantas saja ... Aku baru ingat kalau korbanmu selama adalah orang-orang yang pernah menyakitimu bukan? Yang menghina dan merendakanmu bukan begitu?
Mr.X : (Terdiam)
Dimas : Alasan kau mengincar gadis di belakangmu itu juga sama bukan? Astaga rendah sekali, setelah kamu membunuh sepupumu sendiri, sekarang kamu pun mengincar gadis yang dicintainya. Oh ayo lah ... apa susahnya mengakui kalau sepupumu itu memang labih hebat darimu bahkan untuk urusan cinta hah? Terimalah kenyataan kalau kau memang pecundang Rafa!
Alex : Apa maksudmu Dimas?
Dimas : Detektif apa kamu tidak sadar kalau semua korban Mr.X itu berhubungan dengan yang lainnya?
Alex : (Mengecek kembali daftar korban Mr.X) Ah, kamu benar. Ternyata semua berhubungan, dan kebanyakan berasal dari keluarga Subagja, atau paling tidak berhubungan dengan keluarga itu.
Dimas : Dan sekarang apa kamu juga mau membunuh gadis itu?
Mr.X : (Masih terdiam)
Dimas : Ahg, aku tidak heran sih kalau seandainya kamu benar-benar melakukan itu. Karena orang yang tega membunuh anggota keluarganya pasti juga tega membunuh orang yang pernah dicintainya. Bukan begitu nona?
Reisa : Apa maksudnya? Ada apa dengan Dimas? (Dalam hati)
Alex : Bagaimana kamu bisa tahu semua itu Dimas?
Dimas : Ya, karena aku sepupunya.
Alex, Reisa dan Mr.X yang mendengar pengakuan Dimas merasa terkejut. Sedangkan Afa yang ada di luar ruangan menepuk dahinya kesal.
Alex : Apa maksudmu? Jika sepupunya yang kamu maksud itu Reino Subagja yang meninggal karena kecelakaan mobil yang direncanakan waktu itu, maaf saja, tapi dia sudah dimakamkan beberapa hari lalu. Jadi bagaimana ....
Dimas : (gelagapan) Ma-maksudku aku kenal dengan sepupunya, hahahah ... (tertawa canggung)
Reisa yang mendengar percakapan orang-orang di depannya itu merasa heran. Dan dia pun mulai curiga kalau Dimas di depannya ini bukanlah Dimas yang sesungguhnya.
Sama halnya dengan Reisa, detektif Alex pun juga merasa heran, dia mulai merasa percaya tidak percaya dengan apa yang barusan dikatakan Dimas. Sedangkan itu, MrX pun mulai menunjukkan gelagat yang aneh.
Mr.X : Hahahahahaha .... (tiba-tiba tertawa)
Dimas, Reisa & Alex : (Menatap bertanya ke arah Mr.X)
Mr.X : Haha .... Aku tidak mengerti bagaimana kau bisa dapatkan semua fakta menyebalkan itu. Tapi ... (Meraih korek api) itu tidak penting (Menyalakan korek api) Karena kalian semua akan mati di sini dan semua orang tidak akan pernah tau tentang semua fakta itu.
Mr.X melemparkan korek api yang menyala ke arah sumbu petasan yang terangkai. Dengan cepat sumbu itu terbakar. Dimas, Alex & Reisa yang melihat itu pun mulai panik. Karena pintu di belakang mereka kini ikut tertutup. Reisa pun kembali berontak.
Mr.X : Ciao! (Berlari pergi melalui jendela)
Dimas : Sial! (Bersiap menyusul Mr.X)
Alex : Tunggu Dimas! (Menahan Dimas) biar aku yang mengejarnya. Kamu selamatkan Kakakmu!
Dimas : (Mengangguk) Hm! Baiklah
Alex pun segera menyusul Mr.X selagi bisa. Di tengah larinya Alex pun menghubungi rekan-rekannya.
Alex : (Berlari) Cepat datang ke Jl.Xxxx. Aku sudah temukan Mr.X dan bahkan lebih dari itu.
.
Setelah pastikan Alex sudah berhasil keluar dan mengejar Mr.X, Dimas pun mendekat ke arah Reisa. Melepas tali dan membuka sumpalan di mulutnya.
Reisa : Siapa kamu?
Dimas : Apa maksudmu, tentu saja aku Dimas memang siapa lagi?
Reisa : Bukan, kamu bukan Dimas! Siapa kamu sebenarnya? Apa kamu Reino?
Dimas : ....
Reisa : Jawab aku!
Dimas : Sekarang kita tidak punya banyak waktu. Kamu lihat sumbu itu masih berjalan,
Telunjuk Dimas menunjuk ke arah sumbu dan Reisa pun mengikuti arah telunjuk itu. Dia melihat sumbu yang semakin pendek.
Dimas : Setelah aku pastikan kamu aman baru aku akan jawab semua pertanyaanmu (berdiri) Sekarang kita pergi dari sini dulu!
Dimas pun berjalan ke arah pintu diikuti Reisa. Dimas mencoba membuka pintu tapi tidak bisa.
Dimas : Sial!
Reisa : Kenapa?
Dimas : Pintunya terkunci lagi.
Reisa : Bagaimana bisa?
Dimas : kenapa tanya aku? Mana aku tahu!
Reisa : Ah, dari cara bicaranya aku semakin yakin kalau dia itu Reino. (Dalam hati) Sekarang kita harus bagaimana?
Dimas : Tunggu sebentar aku akan cari cara!
Dimas melihat sekeliling mencoba mencari alat untuk bisa membuka pintu, tapi dia tak menemukan apapun. Hingga akhirnya matanya melihat ada satu petasan kecil yang efek ledakannya tak terlalu besar, tapi cukup untuk meledakkan. Beruntung petasan itu tak terlalu terangkai dengan petasan jadi masih aman untuk diambil. Namun letak perasaannya yang menyulitkan untuk diambil.
Dimas : Kita belum tahu hasilnya sebelum mencoba (menggumam)
Reisa : Ada apa? Kau sudah temukan cara?
Dimas : Ya, begitulah (berjalan mendekat ke arah petasan) bantu aku ambil petasan itu!
Reisa : Kau gila! Petasan itu berada diantara petasan yang lainnya akan sulit untuk mengambilnya, lebih baik kita cari cara yang lain saja!
Dimas : Tidak ada alat apapun untuk bisa membuka pintu di sini (mencoba mengambil petasan) Jadi cepat bantu aku kalau kamu nggak ingin kepanggang hidup-hidup!
Reisa pun tak bisa menolak. Akhirnya dia ikut mencoba mengambil petasan namun tangannya tak sampai, begitu pula dengan tangan Dimas a.k.a Reino.
Reisa : Astaga ini susah sekali!
Dimas : Ayo jangan mudah menyerah!
Reisa menggerutu kesal dalam hati. Karena merasa usahanya percuma Reisa pun berdiri, matanya berkeliling untuk mencari alat yang bisa membantunya mengambil petasan. Dan pandangannya berhenti di kursi reot bekas tempatnya terikat.
Reisa : Hei tunggu sebentar, aku akan ambil alat untuk membantu kita mengambil petasan itu. (Berjalan ke arah kursi)
Dimas : Apa maksudmu? Kau mau apa? (Menoleh ke arah Reisa)
Tanpa menjawab pertanyan Dimas Reisa segera meraih kursi reot itu dan menempatkannya dengan keras ke lantai. Kursi itu pun langsung hancur. Dengan cepat Reisa meraih potongan kaki kursi yang masih cukup panjang.
Reisa : Kita pakai ini untuk ambil petasan itu.
Dimas a.k.a Reino pun hanya bisa bersiul takjub.
.
Sementara itu Alex masih terus berusaha untuk mengejar Mr.X.
Alex : Mr.X berhenti di sana! Menyerahlah setidaknya dengan begitu hukumannya akan diringankan.
Mr.X : Simpan itu dalam harapanmu detektif! Karena aku tidak akan pernah menyerah.
Alex : Ah, Sial!!
Telepon Alex tiba-tiba berbunyi.
Alex : (Mengangkat telepon) Aish! Dimana kalian? Cepatlah!
.
Dimas dan Reisa masih berusaha meraih petasan dengan bantuan kaki kursi.
Reisa : Cepatlah! Sumbunya makin pendek!
Dimas : Aku tahu, aku tahu.
Setelah berusaha beberapa saat akhirnya petasan itu berhasil diambil.
Dimas : Akh! Akhirnya. Sekarang dimana koreknya?
Reisa : Tunggu sebentar (mengambil korek api) ini (menyerahkan korek ke Dimas) Cepat! waktu kita pendek.
Dimas : Aku tahu (menyalakan sumbu)
Setelah sumbu menyala Dimas segera melempar petasan ke arah pintu. Butuh waktu sampai akhirnya petasan itu meledak.
Dimas : Mundur! Cari jarak aman!
Reisa : (Menuruti Dimas)
BOOM!!!
Petasan itu pun meledak dan berhasil membuka pintu. Dengan segera mereka pun ke luar dari ruangan. Tapi masih ada jarak yang lumayan sebelum mereka benar-benar keluar dari area pabrik itu. Sedang di belakang mereka sumbu petasan semakin pendek.
Dimas : Ayo kita harus cepat.
Dimas dan Reisa pun cepat berlari. Entah waktu mereka cukup atau tidak.
.
Sementara di tempat lain detektif Alex berhasil memojokkan Mr.X. Sekarang mereka berada di ujung bangunan dari area industri tersebut.
Alex : Sekarang kamu nggak bisa lari kemana-mana lagi, menyerahkan! (Mengarahkan pistol ke arah Mr.X)
Mr.X : (Menyeringai)
Tak kehabisan akal Mr.X pun mencoba melompati pagar dan berhasil. Melihat itu Alex pun terkejut dan mulai panik.
Alex : Sial! Kalau begini dia bisa lari lagi.
Detektif Alex tak tinggal diam, dia pun mencoba melompati pagar. Namun sebelum detektif Alex benar-benar melompati pagar itu dia sudah bisa bernapas lega. Dari ujung pagar, Alex bisa melihat rekan-rekannya dibalik pagar dan berhasil menangkap Mr.X dan memborgolnya.
Rekan Alex : Yo, Detektif!
Alex : Ah, syukurlah! (Melompati pagar) Kupikir kalian kemana karena nggak sampai-sampai.
Rekan Alex : Begini-begini kami juga berpikir loh Detektif.
Alex : (memukul pundak rekannya) Ah, dasar kau ini.
Karena terlalu senang berhasil menangkap Mr.X detektif Alex lupa Dimas dan Reisa masih berada di pabrik petasan.
BOOMM! BOOMM!
Ledakan besar tiba-tiba terdengar membahana. Mendengar itu semua orang yang berada di tempat detektif Alex pun langsung terkejut. Begitu pula Alex.
Namun Mr.X justru terlihat menikmati suara ledakan itu.
Mr.X : (menyeringai) Setidaknya masih ada dua orang yang berhasil ku panggang.
.
Ditempat Reisa dan Dimas
Reisa mengerjapkan matanya, mencoba melihat diantara debu yang mengepul. Beruntung mereka berhasil mencapai jarak aman sebelum petasan itu meletus. Kalau tidak? Reisa tidak ingin membayangkan apa yang mungkin terjadi.
Reisa : Syukurlah! Eh, Dimana Dimas?
Dimas : (Batuk-batuk)
Reisa : (Mendekati Dimas) Kamu nggak apa-apa? (Menepuk-nepuk punggung Dimas)
Dimas : Huk! huk! iya
Setelah batuk Dimas a.k.a Reino reda, mata mereka pun tak sengaja bertatapan.
Reisa : Jadi, bisa jawab pertanyaanku sekarang?
Sebelum Dimas sempat berkata, dia melihat Afa berdiri tepat di belakang punggung Reisa.
Afa : Katakan apapun yang kamu mau, daripada nanti kamu pergi dengan penyesalan. Karena bagaimanapun juga waktumu sebentar lagi akan habis, dan pemilik tubuh yang sebenarnya sudah menanti untuk kembali. Jadi cepatlah urus apapun itu yang kamu pikir belum beres! (Menghilang.)
Dimas menghela napas, pelan mulai berucap.
Dimas : Ya, seperti yang kamu bilang tadi aku bukan Dimas, aku Reino.
Reisa : (Terkejut) Bagaimana ....
Dimas : Aku tahu ini sulit dipercaya, tapi saat kecelakaan itu tanpa diduga rohku dan roh Dimas bertukar tubuh,
Reisa : Tunggu dulu! Bukankah kamu bilang kalau Reino sudah mati, jadi bagaimana bisa?
Reino as Dimas : Ya, aku memang sudah mati, tapi tubuh Dimas masih hidup karena itu aku masih bisa eksis.
Reisa : Itu berarti Dimas ....
Reino as Dimas : Tidak! Dia belum mati, aku hanya meminjam tubuhnya sebentar. Jadi kau tak perlu khawatir adikmu ini masih hidup, tinggal tunggu waktu sampai roh Dimas kembali ke tubuhnya.
Reisa : Haaahhh ... syukurlah. Tapi kapan rohnya akan kembali?
Reino as Dimas : Sebentar lagi.
Reisa : Apa maksudmu?
Reino menghelah napasnya, pelan tangannya meraih telunjuk Reisa dan memainkannya.
Reino : Kamu tahu, waktu itu kamu harusnya nggak perlu berbohong soal alasan kenapa kita putus.
Reisa : ....
Reino : Kalau kamu jujur bilang kamu pingin serius kuliah dan ngurusin adikku daripada pacaran pun aku bisa nerima kok. Setidaknya dengan begitu aku nggak perlu ngira kalau kamu benci sama aku.
Reisa : Maaf.
Reino : Seandainya waktu itu kamu nyuruh aku buat nunggu kamu siap pun aku juga nggak keberatan kok, karena jujur saja sampai saat ini aku masih cinta sama kamu.
Reisa : Maaf.
Reino : Jangan minta maaf terus! Itu udah jadi masa lalu, jangan  disesalkan cukup jadi kenangan aja.
Reisa : Iya.
Reino : Tapi jujur ya, aku pingin tanya satu hal, tadi kamu beneran nggak inget sama Rafa?
Reisa : Baru inget sekarang.
Reino : Siapa coba?
Reisa : Dia adik kelas yang dulu pernah nembak aku bukan? Tapi aku tolak karena waktu itu aku udah pacaran sama kamu.
Reino : Yap, bener.
Reisa : Tapi aku benar-benar nggak menyangka kalau dia jadi begini sekarang, padahal dulu dia kelihatan cupu dan sama sekali nggak punya tampang penjahat.
Reino : Don't judge book by it's cover.
Reisa : Iya juga.
Mereka pun tertawa bersama, hingga tanpa disadari tubuh Dimas mulai mengeluarkan cahaya seperti kunang-kunang terbang. Di belakang Reisa Afa pun muncul kembali. Namun kali ini dengan pintu di belakang punggung Afa.
Reino : (Tersenyum) Udah saatnya aku pergi.
Reisa : ....
Reino : Senang bisa ngobrol sama kamu lagi, meski cuma sebentar.
Reino mengangkat tangannya mengelus rambut Reisa.
Reino : Kamu jangan kebanyakan mikir, jangan kebanyakan lembur dan begadang makan yang teratur, jangan sakit.
Reisa : Iya.
Reino : Badanmu juga udah terlalu kurus, gemukin dikit. Jangan cuma sibuk ngurusin orang lain, tapi urus dirimu juga. Paham?
Reisa : Iya iya, cerewet.
Reino : Dan satu lagi (menyentil dahi Reisa) jangan cepat ingat  aku.
Reisa : (Mata berkaca-kaca) Iya (tercekat)
Reino : (Tersenyum) Jaga dirimu! Selamat tinggal!
Cahaya kunang-kunang di tubuh Dimas pun semakin banyak dan perlahan menghilang. Tubuh Dimas pun pingsan. Reisa pandangi cahaya kunang yang masih tersisa sebagian dengan mata berkaca.
Reisa : (Tersenyum) Selamat tinggal Reino. Terimakasih.
Dari kejauhan Reisa mendengar namanya dipanggil. Reisa pun menoleh dan menemukan Alex yang berlari ke arahnya diikuti beberapa rekan.
Alex : Reisa, Dimas! Oh, syukurlah kalian baik-baik saja.
Reisa melihat dunia dengan sudut pandang barunya.
.
Setelah kejadian itu Reisa dan Dimas segera dilarikan ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut. Tidak ada luka yang berarti. Tapi Dimas tidak bisa mengingat apa saja yang dia lakukan selama tubuhnya dipakai oleh Reino. Tidak ada yang juga memberitahunya karena mereka terutama Reisa mengharapkan kehidupan Dimas berjalan seperti biasa.
3 hari setelahnya Mr.X diadili dan dijatuhi hukuman seumur hidup. Reisa, Dimas, dan Alex kembali menjalani kehidupan mereka seperti biasa. Namun ada kebiasaan baru dari Reisa, setiap minggunya dia akan sempatkan diri untuk mampir ke makam Reino dan memberikannya setangkai mawar merah.
Zoom Out

SOUND EFFECK (Fx)
Establishing Shot
FREZEE
MAIN TITTLE
CREDIT ATITLE

.
.
End.